Menteri Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) H Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Gedung Kuliah Bersama H Anif di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Jalan Sutomo

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Perguruan tinggi keagamaan islam terus kita kembangkan dalam rangka untuk mengantisipasi lonjakan lulusan pendidikan-pendikan keagamaan dari tingkat dasar dan menengah.

Demikian yang disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) H Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Gedung Kuliah Bersama H Anif di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Jalan Sutomo, Medan, Kamis (23/3).

Ia juga menjelaskan data terakhir Kementerian Agama, madrasah jumlahnya tidak kurang dari 49.337 buah. Terdiri dari Madrasah Iptidaiyah, tsanawiyah dan juga Aliyah.

“Hingga tahun 2016 lalu data kementerian Agama, Madrasah kita jumlahnya tidak kurang dari 49.337, terdiri dari iptidaiyah, tsanawiyah dan juga aliyah,”terangnya.

Lebih lanjut Lukman Hakim juga memaparkan bahwa jumlah pasantren pada tahun 2016 lalu ada sebanyak 28.194, Perguruan Tinggi Islam Negeri (STAIN, IAIN, UIN) berjumlah 56 dan 6 UIN tidak lama lagi akan segera diresmikan.

Enam UIN yang segera akan diresmikan diantaranya UIN Jambi, Padang, Lampung, Banten, Banjarmasin dan juga Mataram.

Menteri agama mengatakan pengembangan Perguruan Tinggi Islam ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi sekaligus mengakomodasi mobilitas vertikal para generasi muda islam lulusan pasantren dan juga madrasah untuk terus bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Selain 56 Perguruan Tinggi Negeri Islam secara khusus Kementerian Agama juga sedang mengembangkan 11 Makhad Ali sebagai lembaga pendidikan keagamaan tinggi khas pasantren  yang nantinya diharapkan output/lulusannya setara dengan S1.

“Atas izin Allah Kemenag sedang mengembangkan 11 Makhad Ali sebagai lembaga pendidikan tinggi khas pasantren, agar generasi islam terus berkembang dengan memiliki intelektual tinggi,”demikian Lukman Hakim.