Diteriaki Rampok Saat Melakukan Penangkapan, Seorang Perwira Poldasu Mengalami Luka Bacok Dibagian Kepala

Diteriaki Rampok Saat Melakukan Penangkapan, Seorang Perwira Poldasu Mengalami Luka Bacok Dibagian Kepala
AKP Rangkuti Korban penganiayaan yang di lakukan rekan-rekan bandar saat menjalani perawatan medis dirumah sakit Materna Jalan Teuku Umar, Kec. Medan Petisah

Laporan: Putra

MudaNews.com, Medan (Sumut) – Seorang perwira yang bertugas di Unit III, Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, mengalami luka yang cukup serius akibat dianiaya oleh komplotan bandar, pada saat akan melakukan penangkapan terhadap bandar di Jalan Denai Jermal XV, Gang Dojo, Percut Sei Tuan, Kamis (6/4) sekira pukul 12.00 WIB.

Perwira yang bernasib tragis itu adalah AKP Rangkuti. Akibat penganiayaan yang dilakukan komplotan bandar tersebut. Perwira berpangkat tiga balok emas dipundaknya itu mengalami Luka bacok dibagian kepala, luka sabetan benda tajam pada bagian lengan dan jari mengalami memar. Karena parahnya luka yang dideritanya, AKP Rangkuti langsung di larikan ke Rumah Sakit Materna, Jalan Teuku Umar, Kec. Medan Petisah, guna mendapatkan perawatan medis yang intensif.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Dra. Rina Sari Ginting, kepada wartawan, Kamis (6/4) malam mengatakan, sebelum insiden tersebut terjadi, pada Rabu (6/4) sekira pukul 12.00 WIB, Kanit III Subdit III Dit Narkoba Polda Sumatera Utara, Kompol Sembiring bersama Panit AKP Rangkuti (korban), beserta tiga personil lainnya berniat melakukan penangkapan terhadap bandar Narkoba, di Jalan Denai Jermal XV, Gang Dojo, Percut Sei Tuan, dengan cara melakukan penyamaran (UndercoverBuy).

“Pada saat melakukan transaksi. Kedua tersangka Benget dan Putri langsung ditangkap. Namun, saat hendak digiring, tiba-tiba tersangka berteriak rampok sehingga beberapa rekan-rekan tersangka dengan di bantu warga pelakukan penyerangan kepada petugas,”kata Rina

Sambung Rina, komplotan bandar yang dibantu warga menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam dan balok kayu.

“Akibat dari penyerangan itu anggota atas nama AKP Rangkuti mengalami luka bacok dibagian kepala, luka dibagian lengan dan jari mengalami memar. Karena luka yang di derita korban cukup serius, selanjutnya korban langsung dilarikan kerumah sakit Materna dan sekarang sedang dalam perawatan, “ujar Rina.

Rina menambahkan, akibat penyerangan dan pengeroyokan yang dialami AKP Rangkuti (korban), pihak kepolisian melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan tiga orang dengan barang bukti dua unit sepeda motor dan kayu ada bercak darah yang diduga kuat digunakan para pelaku untuk memukul korban.

” Saat ini para tersangka diamankan di Polsek Medan Kota untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus,” Tandasnya.[rd]