Johannes Histeris Peluk Jasad Ayah, Ibu dan Kakaknya yang Terbakar di Rumah

Johannes peluk jenazah orangtuanya dan kakaknya yang tewas bersamaan akibat kebakaran.

Laporan: Deva

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Johannes Marpaung anak laki-laki Togu satu-satunya atau kerap disapa Babang terlihat histeris di rumah sakit dan di gereja. Johanes histeris sembari berbaring di lantai mengelus jasad kedua orangtuanya dan juga kakaknya yang terbujur kaku tak bernyawa.

“Kok kek gini caraMu Tuhan. Aku gak peduli rumah ini, bapak mana? Mana mamakku? Kok semuanya Kau ambil,” kata Johannes yang histeris.

Keadaan ini terlihat setelah rumah Purnawirawan Brimob Sub Den IIB Pematang Siantar, Togu Marpaung ludes dilahap Si Jago Merah. Kejadian ini terjadi di Jalan Serumpun, Kota Pematangsiantar, Sumut, sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (7/3) dan menewaskan tiga orang penghuni rumah.

Adapun korban diketahui Togu P. Marpaung laki-laki (60) purnawirawan Polri. Frida boru Butar-Butar (58) seorang guru yang merupakan istri dari Togu dan anak perempuannya Berseba Marpaung (30).

Boru Nainggolan warga sekitar berujar, saat kejadian posisi Togu berada di kamar depan rumah, saat itu Togu sempat meminta tolong warga lewat jendela. Namun jendela kamarnya dan juga sejumlah pintu sulit dijangkau untuk keluar lantaran dilapisi jerjal besi.

“Sempat Bapak itu minta tolong dari jendela. Kayaknya apinya dari bawah rumah. Tangananya bapak itu sempat keluar dari Jendela minta tolong. Tapi semuanya terkunci rapat. Sudah panik mungkin bapak itu nyari kunci rumah untuk keluar, tapi gak tahu di mana,” kata Nainggolan.

Boru Nainggolan mengatakan saat itu warga tak bisa berbuat banyak. Kondisi api sudah membesar dan rumah yang terkunci. Saat kejadian, istri Togu dan anaknya berada di kamar berbeda. Namun saat ditemukan, Istri Togu dan putrinya dalam posisi berpelukan.

“Ibu itu sama borunya meninggal berpelukan mereka. Itu lah kami anehnya. Mungkin itu lah pula temannya ibu itu satu-satunya. Sempat anak perempuannya itu mau dibawa suaminya yang mau pamit karena baru dapat kerja di Kalimantan. Tapi enggak dikasih. Cuma anaknya aja (cucu Togu) yang dibawa suaminya itu,” beber Nainggolan.

“Kronologi kejadian diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik dan seketika api langsung melalap seluruh seisi rumah berikut dengan penghuni rumah T. P Marpaung bersama dua orang lainnya,” ujar pihak Kepolisian Sektor Siantar Utara yang dipimpin AKP P Simatupang. [ig]