Girangnya Ketua Projo Dukung Luhut Singkirkan Orang Toxic

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh: Heru Subagia (Pengamat Politik Alumni Sospol UGM)

Menjelang akan dilakukannya penyusunan Kabinet Barunya dari Palson 02 (Prabowo -Gibran) peta politik tanah air kembali bergemuruh.

Konstelasi politik kian liar dan menantang. Tentunya proses politik akhir dari kemenangan Paslon 02 adalah bagi -bagi kue kekuasaan.

Daerah ini adalah wilayah sangat sensitif untuk diperjuangkan dan juga dipertukarkan mati-matian khususnya mereka yang sudah berkontribusi lebih kesuksesan Palson 02 dalam kontestasi Pilpres 2024.

Tidak boleh ada pecundang atau tamu tak diundang masuk untuk merontokkan, mengurangi atau bahkan mengkudeta jatah kekuasaan yang sudah dianggap menjadi haknya.

Gemuruh perang frontal diinternal pendukung Koalisi Indonesia Maju sedang berlangsung. Pernah adu mulut pun sedang terjadi , diucapkan oleh seorang petinggi partai. Warning keras kali datang dari Luhut Binsar Panjaitan.

Ia adalah salah satu pembantu Presiden Jokowi paling loyal dan frontal. Pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Kabinet Kerja pada Juli 2016 dan dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019–2024 sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Dalam peta politik tanah air, Luhut Binsar Panjaitan menempati posisi sangat terhormat sebagai ketua Dewan Penasihat diisi Luhut Binsar Pandjaitan. Karenanya suara dan tindakan politik Luhut Panjaitan sangat ditakuti dan menjadi bagian putaran isu penting baik diinternal partia , lokasi partai ataupun diskursus isu-isu seksi di tanah air.

Seperti diketahui baru -baru ini muncul pernyataan cukup keras dan pedas yang ditujukan Luhut Binsar Panjaitan ke Publik. Rasa-rasnya Luhut sudah mengendus adanya aroma bau dari berbagai gerombolan elite partai atau partai yang sengaja menghembuskan isu atau rayuan maut untuk Palson 02 (Prabowo -Gibran).

Lontaran ucapan Luhut bukan sekedar ucapan biasa tetapi bisa dipahami sebagai bagian tindakan meredakan atau menghambat penetrasi yang Luhut anggap datang dari lawan politiknya .

Pesan Luhut Binsar Pandjaitan yang cukup menohok publik dan tentunya yang menjadi sasaran adalah elite politik tertentu.

Luhut Binsar Panjaitan memberikan warning keras dalam pesan khusus ke Presiden terpilih Prabowo Subianto tak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan.

Diketahui jika Luhut sebelumnya mengungkapkan pesannya kepada Prabowo terkait pemerintahan ke depan. Luhut meminta Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut dalam acara ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (3/5).

Setelah mengalami hal tersebut, Luhut menyampaikan pesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet.

Luhut meyakini ke depannya, Indonesia akan menjadi lebih baik lagi. Pada 2045, kata dia, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Bagaimana tanggapan Pesan dari Luhut Binsar Di Mata Ketua Relawan Pro Prabowo -Gibran?

Salah satu faktor Kemenangan Paslon 02( Prabowo -Gibran) dalam kontestasi Pilpres 2024 adalah dukungan penuh dari sayap Relawan. Salah satu Relawan yang memberikan dukungan penuh adalah Projo. Ini bagian dari kelompok Kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) yang getol memperjuangkan Prabowo -Gibran.

Sebagai kelompok pendukung Paslon 02 tentunya Relawan ini mempunya veto atau juga pendapat terhadap isu -isu yang berkaitan dengan program kerja, internalisasi pembentukan pemerintahan baru atau pun tindakan dan juga ancaman yang akan merongrong dan membahayakan Prabowo -Gibran.

Saat ini Prabowo -Gibran sedang fokus untuk memilih dan menyusun pemerintah barunya. Tentunya banyak isu serta kepentingan yang beredar dan menyusupi jalannya proses penyusunan Kabinet Barunya Prabowo-Gibran.

Budie Arie sebagai Ketua Umum Projo dan saat ini sedang menjabat Kemeninfo angkat bicara dan menanggapi pesan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic dalam pemerintahannya kelak.

Bagi Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi apa yang disampaikan oleh Pak Luhut memberikan nasihat yang baik kepada Prabowo karena masyarakat juga tidak ingin ada orang-orang toxic yang duduk di pemerintahan Prabowo.

Nasihat Pak Luhut bagus. Saya pikir itu aspirasi banyak pihak yang memiliki pandangan yang sama,” ujar Budi Arie kepada Kompas.com, Sabtu (4/5/2024).

Wajar saja jika Budi Arie menekankan bahwa Prabowo -Gibran harus sukses, hati-hati untuk penyusunan kabinet pemerintahan mendatang.

Budie Arie menyatakan juga penyusunan Kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Budie Arie bisa dikatakan sebagai corong Jokowi artinya apa yang dikatakan identik dengan pesan dan gambaran politik yang diinginkan oleh Jokowi.

Budie Arie menyakinkan ke publik jika Jokowi sudah tak ingin ikut campur dalam penyusunan kabinet jika tak dimintai saran oleh Prabowo.

“Pak Jokowi sudah bilang tidak mau ikut campur kecuali beliau dimintai saran. Publik atau siapapun boleh mengajukan saran. Walau keputusan tetap menjadi hak nya Pak Prabowo,” ujar Budi.

Dalam hal ini, kendati masih malu -malu kucing, Budie Arie sangat getol untuk terus terlihat aktif dalam isu dan juga kegiatan politik yang berkaitan langsung dalam proses penyusunan Kabinet Prabowo -Gibran.

Perlu diingat jika Budie Arie sangat branded dengan Jokowi . Bahkan disebutkan jika nyawanya salah satu yang pegang kunci adalah Budie Arie.

Karenanya jika Budie Arie menginginkan untuk tetap dipakai pemerintah Prabowo -Gibran, Ia harus mulai menjalankan operasi plastik, menuju wajah baru berwajah Prabowo. Setidaknya strategi ini akan menjadi cara psikologis mendekatkan diri ke hati Prabowo.

Pertanyaan akhir, dengan sudah mulai bermetamorfosis ke Prabowo, Apakah Ketua Umum Projo akan mendapatkan kesempatan kembali duduk di Kabinet Barunya Prabowo-Gibran?

- Advertisement -

Berita Terkini