Mewujudkan indonesia sebagai negara industri halal

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Industri halal tumbuh positif di tengah berbagai tantangan global. Di tahun 2021, terdapat 1,9 miliar penduduk Muslim di seluruh dunia dengan belanja sebesar USD 2 triliun untuk produk halal. Belanja ini tumbuh tinggi, hampir 9 persen (yoy) dan diperkirakan meningkat hingga mencapai USD 4,96 triliun pada tahun 2030.

“Pengembangan ekonomi halal penting mengingat besarnya populasi muslim Indonesia sebagai pasar produk dan layanan halal” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan pidato kunci.

Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia atau lebih dari 230 juta jiwa (sekitar 87% dari total populasi), Indonesia merupakan pasar produk halal yang besar. Hal ini juga berarti Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui perkembangan dan pertumbuhan ekonomi halal. Berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp72,9 triliun) per tahun melalui peluang ekspor dan investasi.
Ada tiga pilar penting di dalam mengembangkan ekonomi halal ini
Pertama adalah pilar konsumsi produk halal, untuk memenuhi konsumsi ini diperlukan sertifikasi yang terpercaya dan handal.

Kedua adalah perdagangan, perlu dicatat perdagangan internasional merupakan bagian integral dan dari ekonomi halal.
Ketiga adalah investasi pada ekonomi halal. Pada pilar ini terdapat lima sektor potensial yang perlu dipertimbangkan yaitu makanan dan minuman, pariwisata, fesyen,kosmetik dan farmasi.

Penulis: Masrizal (Peserta LK3 Badko HMI Sumbar)

- Advertisement -

Berita Terkini