Empat Tokoh Kristen Hadiri FGD “Berpolitik Tanpa Mencederai Iman” di Medan.

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, MEDAN – “Bukan hanya para caleg, tapi juga warga kita yang membiarkan politik mencederai iman,” buka Lusius Sinurat dalam acara Focus Group Discussion bertema “Berpolitik Tanpa Mencederai Iman” pada Minggu, 10 September 2023.

Acara ini diselenggarakan oleh Kaukus Muda Kristen yang digawangi oleh Lusius Sinurat, Fajar Aritonang dan Danny Pardede.

Tiga narasumber yang merupakan tokoh Kristen dan ikut berkontestasi. Setelah acara dibuka oleh ketua panitia acara dilanjutkan dengan Focus Discussion Group yang asyik dan menarik, dipandu Fajar Aritonang dan Lusius Sinurat.

Empat tokoh Kristen yang dihadirkan adalah, yakni Dr. Badikenita Putri Sitepu, SE, MSi (DPD-RI dari Sumut /Bacaleg DPD-RI) Kombes (Purn). Dr. Maruli Siahaan, SH, MH (Bacaleg DPRI Sumut 1 dari partai Golkar), R. Mawarni Putri Tampubolon, SE, MM (Bacaleg Dapil 1 Sumut dari partai PDI-P), dan Frans TS. Manullang, SH, MSi (Bacaleg DPRD Medan, Dapil 3 dari Partai Hanura).

Ketiganya berbagi pengalaman masing-masing. Badikenita Putri Sitepu berbagi pengalamannya sebagai anggota DPP.

Bagi Badikenita Putri, “Politik adalah pelayanan”. Sementara Mawarni bahwa “Misi saya menjadi jawaban misi kita sebagaiKristen, yakni l menjadi garam dan terang dunia.”

Sejalan dengan itu, Maruli berharap dukungan orang muda Kristen, “Kalau bukan kita, siapa lagi yang memperjuangkan eksistensi Kristen?” tegasnya.

Frans, sebagai bacaleg termuda dari keempat narasumber mengamini bahwa “Menjadi saksi Kristus ditengah masyarakat adalah dasar pencalonannya.”

Demikian ketiganya memberanikan dirinya menjadi terang dan garam dunia, dan hal itu tercermin dalam misi dan visi mereka sebagai calon wakil rakyat.

Pengalaman iman mereka sebagai orang Kristen dan dukungan kaum muda Kristen adalah modal penting bagi keempat tokoh Kristen ini tetap bersemangat menuntaskan langkah mereka hingga pemilu 2024 mendatang.

Acara ditutup dengan penyerahan kado dari pantia, dan doa penutup. [LS]

- Advertisement -

Berita Terkini