HMI Minta Polrestabes Usut Pemukulan Aktivis yang Ungkap Dugaan Korupsi di Kelurahan Medan Timur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Belakangan ini, beredarnya informasi pemukulan aktivis di Medan yang terjadi pada ketua Koordinasi Pusat Aliansi Pemantau Independen Sumatera Utara (Korpus API Sumut) yang saat ini tengah gencar mengungkap dugaan korupsi dana di berbagai kelurahan Medan Timur.

Pasalnya, informasi yang didapat dari Ketua Korpus API, Syhanan Afriansyah, aksi pemukulan itu terjadi, usai bertemu utusan berinisial ‘YP’ di Jalan T. Amir Hamzah, yang diketahui adalah oknum ketua organisasi sosial kemasyarakat kota Medan.

Isu yang beredar kini viral dan mencuat di berbagai sosial media, sehingga menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Tanpa terkecuali, Muhammad Alwi Hasbi Silalahi, yang merupakan Demisioner Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) mengecam tindakan pemukulan kepada aktivis yang diduga adalah utusan dari ‘YP’.

Ia meminta Polrestabes Medan untuk mengusut pemukulan aktivis yang ungkap dugaan korupsi pada pelaksanaan program pemberdayaan dan peningkatan masyarakat yakni pelatihan tata boga, menjahit, dan UMKM di Kelurahan Durian, Gang Buntu, Sidodadi, Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur.

Hasbi menilai, selama di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, sudah jauh lebih baik dan tidak ada lagi aksi premanisme di lingkup organisasi, begitupun persoalan transparansi anggaran.

“Nah, kalau memang benar dugaan dalang pemukulannya itu adalah oknum Karang Taruna Medan, maka polisi harus bertindak. Sehingga kota Medan bersih dari kriminal, dan jangan ada lagi organisasi yang masih diselimuti aksi-aksi premanisme,” tegasnya di Medan, Kamis malam (10/2/2022).

Lanjut Hasbi, perlu saya sampaikan bahwa tugas Karang Taruna itu sejatinya menjadi mitra Pemerintah setempat untuk membangun ekonomi rakyat, kreativitas masyarakat salah satunya.

“Bukan jadi mafia proyek dan jadi dalang premanisme,” jelas Hasbi.

Terakhir, dikatakan Hasbi, kalau ini benar adanya, citra kota Medan yang selama ini sudah bagus bisa runtuh seketika gara-gara segelintir orang.

“Atau bisa saja oknum tersebut diduga memang ingin merusak citra Wali Kota Medan di mata masyarakat,” tegasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini