Ketua Korpus API Sumut Ungkap Dugaan Korupsi dan Diserang OTK, Ini Penjelasan YP

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Terkait Ketua Koordinasi Pusat Aliansi Pemantau Independen Sumatera Utara (Korpus API Sumut) Syahnan Afriansyah SH diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) setelah menjumpai utusan dari salah satu ketua organisasi sosial kemasyarakat kota Medan berinisial YP.

Sebelumnya, sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Korpus API Sumut menggeruduk Kantor Wali Kota Medan dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) atas adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan program pemberdayaan dan peningkatan masyarakat  yakni pelatihan tata boga, menjahit, dan UMKM di Kelurahan Durian, Gang Buntu, Sidodadi, Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur dan dugaan adanya ketelibatan YP.

Persoalan itu mudanews.com konfirmasi YP, dan melayangkan pertanyaan, apakah benar abang mengutus orang untuk bertemu dengan Ketua Korpus API Sumut Syahnan Afriansyah?

Menurut Syahnan, dari informasi yang didapati dari beberapa sumber diduga ada keterlibatan abang, di dalam program kegiatan pelatihan kelurahan Durian, Gang Buntu, serta Glugur Darat Dua Kecamatan Medan Timur sebagai vendor didalam pelaksanaan program. Apakah benar itu?

Selain itu, apakah benar yang dituduh Syahnan itu soal dugaan adanya korupsi di kegiatan pelatihan itu ? Bagaimana tanggapan abang terkait pernyataan Ketua Korpus API Sumut ini?

YP mengatakan seharusnya konfirmasi di awal. Ia merasa tersinggung. “Ini saya sudah tersinggung bang,” kata YP saat dimintai konfirmasi mudanews.com, Selasa (8/2/2022).

Penjelasan (jawaban-red) pertanyaan itu, YP menyarankan untuk menghubungi timnya. Ia mengirim kontak timnya. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail, siapakah timnya itu.

“Jadi bang ijin dan mohon maaf bg klu pun abg mau penjelasan atau konfirmasi ke team aku aja,” kata YP.

Ketua Korpus API Sumut
Ketua Umum Korpus API, Syahnan Afriansyah SH (Foto: Istimewa)

Sementara Ketua Korpus API Sumut, Syahnan Afriansyah SH mengaku sudah memiliki data dugaan korupsi itu. “Untuk data pelaksanaan program kelurahan tersebut sudah kami kantongi bang,” tegas Syahnan.

(red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini