Man Of The Match Is…VAR!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Agung Wibawanto

Dua moment jatuhnya mental bertanding Indonesia, yaitu: pertama, gol Ferari yang dibatalkan wasit asal China. Dianulir hanya karena tumit Sananta berada lebih sedikit di belakang pemain belakang Uzbekistan.

Posisi Sananta sebenarnya bukan posisi yang menguntungkan atau artinya tidak ada keuntungan apapun karena ia membelakangi gawang lawan. Offside biasanya jika tubuh bagian depan pemain yang melewati bek lawan, menghadap ke arah gawang lawan.

Secara aturan memang benar Sananta offside tipis tapi tidak untuk mengambil keuntungan apapun. Misal tidak terjadi gol juga Sananta tidak bisa apa-apa, posisinya sulit. Gol pertama ke gawang Uzbek sempat memecah stadion yang bergemuruh.

Pemain timnas pun senang dan tentu tambah bersemangat. Tapi apa? Wasit mendapat laporan dari wasit VAR soal ada kemungkinan offside. Wasit mengecek VAR lalu memutuskan gol Indonesia tidak sah alias dianulir. Tentu timnas muda agak kecewa.

Sebuah usaha yang diperjuangkan keras (karena rapatnya pertahanan Uzbek), harus gagal hanya karena tumit iseng yang membelakangi gawang lawan. Pemain kita menerima keputusan wasit dan tidak protes sama sekali.

Moment kedua saat kapten Rizky Ridho mendapat kartu merah langsung karena dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi mengarah ke bagian tubuh pemain Uzbek. Ini pun bisa debatable, apakah pelanggaran? Atau, apakah harus langsung merah?

Kembali, wasit mendapat laporan dari var akan terjadinya pelanggaran. Kejadian VAR melapor kepada wasit atas sebuah pelanggaran sepertinya baru kali ini terjadi. Biasanya, diawali kegaduhan antar pemain karena adanya pelanggaran.

Kemudian wasit akan berkonsultasi dengan wasit 2 atau 3 (hakim garis). Jika kurang puas, wasit akan melihat VAR untuk memutuskan hukuman. Namun jika tidak ada kegaduhan dan bola sedang on, maka pertandingan terus berlanjut.

Tapi ini tidak. Wasit mendapat laporan dari petugas VAR, apakah sengaja agar Rizky Ridho mendapat kartu merah? Karena secara aturan, kaki pemain memang tidak boleh terangkat di atas lutut hingga pinggang terutama diarahkan ke lawan.

Dalam video VAR yang diulang-ulang, tampak Rizky hanya ingin membuang bola dari area pertahanan Indonesia. Di saat yang sama seorang pemain Uzbek masuk dalam jangkauan kaki Rizky. Tampak jelas bola berhasil ditendang Rizky yang coba diblok pemain Uzbek.

Tanpa terelakkan, kaki Rizky pun menyentuh paha bagian dalam pemain Uzbek. Pemain Uzbek guling-guling seolah sangat sakit sekali. Dalam tayangan ulang tidak terjadi kontak fisik yang lebih fatal, misal tubuh pemain Uzbek hingga terjengkang ke belakang.

Rizky pun dengan cepat menarik kakinya agar tidak menciderai pemain lawan (selama ini Rizky merupakan pemain yang dikenal paling santun dan baik hati). Jelas Rizky tidak berniat melukai pemain lawan. Namun aturan tetap aturan.

Rizky memang harus dihukum tapi apa langsung kartu merah? Harusnya cukup dengan kartu kuning, kecuali insiden tersebut fatal dan memang ada unsur kesengajaan. Beberapa saat sebelum kejadian Rizky, ada pemain Indonesia yang terkapar tapi pertandingan jalan terus.

Wasit VAR berasal dari Thailand. Dengan posisi tertinggal satu bola ditambah El Capitano harus keluar, tentu membuat perlawanan Indonesia semakin berat. Tinggal tersisa semangat untuk terus maju menyerang, namun justru terjadi gol bunuh diri Arhan.

Takdir sudah terjadi. Kalau belum terjadi namanya bukan takdir tapi ramalan. Hanya berandai, jika gol Indonesia sah dan Rizky tidak kartu merah, mungkin Garuda muda punya peluang lebih besar setidaknya mampu menahan Uzbek di waktu normal.

Selamat untuk tim Uzbek masuk final. Dan kita tinggal menunggu pertandingan vs Irak guna mendapatkan posisi ketiga, pada 2 Mei 2024. Jika menang otomatis timnas ikut dalam olimpiade 2024 di Perancis.

Jika kalah, maka kesempatan ada di play off melawan Guenia (wakil Afrika). Tidak perlu kecewa apalagi marah tidak masuk final. Mereka sudah berjuang keras membawa harum nama Indonesia. Salam paling manis buat wasit 1 dan wasit VAR.

- Advertisement -

Berita Terkini