Maju sebagai Calon Ketua Umum PB HMI, Suyanto Optimis Bisa Menang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, JAKARTA – Salah seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Takengon, Aceh Tengah, Suyanto dipastikan akan ikut meramaikan bursa calon Ketua Umum Pengurus Besar HMI.

Melalui keputusan resmi dari Steering Committee (SC) Kongres HMI ke XXXII di Pontianak, Suyanto, termasuk dalam 32 kandidat yang telah disahkan untuk bersaing dalam kongres pada 24 – 29 November 2023 mendatang.

Suyanto, dengan penuh keyakinan merasa akan bisa berbicara dan memenangkan bursa calon Ketum PB HMI.

Suyanto optimis dapat memimpin Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke arah yang lebih maju dan berilmu.

“Dukungan kerabat terdekat, kolega, orang tua, teman-teman cabang, tim, dan para senior. Dengan doa serta support tersebut, Saya optimistis dapat menjadi nahkoda baru PB HMI melalui kongres HMI,” kata Suyanto melalui pesan tertulis yang diterima pada Sabtu, 11 November 2023.

Bagi Suyanto, Kongres HMI merupakan momentum penting bagi seluruh kader HMI di seluruh Indonesia untuk secara sadar memilih pemimpin yang akan membawa HMI ke arah yang lebih baik.

Ia berpendapat bahwa ribuan kader HMI yang tersebar di seluruh Indonesia harus dioptimalkan sebagai investasi sumber daya manusia untuk keberlanjutan kaderisasi kepemimpinan masa depan.

“Dalam upaya untuk melahirkan generasi muda yang berkemajuan, komitmen untuk membawa ide-ide segar pada kongres mendatang adalah keharusan,” katanya.

“Selain itu, PB HMI perlu merumuskan desain organisasi yang lebih profesional, responsif, produktif, dan mandiri, sehingga dapat menjadi pelopor perubahan dan mengawal setiap persoalan kebangsaan,” sambungnya.

Meskipun menyadari adanya kelebihan dan kekurangan pada setiap kandidat yang bersaing, Suyanto menekankan pentingnya bertarung dengan etika demokratis dan semangat keilmuan.

Menurutnya, semua kandidat adalah kawan seiring dengan semangat persaudaraan di HMI, dalam upaya bersama demi kemajuan dan keberlanjutan organisasi.

“Saya kira prinsip meritokrasi sangat penting dalam kompetisi pemilihan mendatang. Tentu juga dengan etika demokratis dan semangat persaudaraan di HMI,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Terkini