Penderita Hidrosefalus di Batu Bara, Butuh Bantuan Masyarakat dan Pemerintah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Sungguh sangat miris nasib yang dialami Sri Rahmadayani, bocah berusia 2 tahun 9 bulan ini harus berjuang melawan penyakit hidrosefalus yang dideritanya.

Anak pasangan suami istri (Pasutri) dari Sumardi (30) dan Supriani (28) tersebut, tak mendapat pengobatan yang layak lantaran ekonomi keluarga. Dari lahir hingga usianya saat ini, Sri Rahmadayani hanya berbaring dengan kondisi kepala yang terus membesar.

Warga Dusun V Desa Sukorejo Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara ini, seiring waktu, ukuran kepala bocah malang tersebut kian membesar.

Derita yang dialami Sri Rahmadayani terdengar oleh Komunitas Jurnalis dan Masyarakat melalui Koordinator Bidang Kerjasama, Komunikasi dan Informatika Rahmat Hidayat yang langsung berupaya membantu hingga membawa Sri Rahmadayani ke rumah sakit, guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Bertempat di Ruang Rindu A Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Jalan Bunga Lau Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Sumatera Utara, keluarga besar Komunitas Jurnalis dan Masyarakat (KJM) diantaranya, Pembina Bernard Marpaung bersama Ketua Ridwan Fahlevi dan Bendahara Hendra Purwanto serta anggota Marwan Zein, didampingi Koordinator Bidang Kerjasama, Komunikasi dan Informatika Rahmat Hidayat, mengunjungi Sri Rahmadayani bocah penderita Hidrosefalus, Jumat (13/3/2020) sore sekira pukul 16.00 WIB.

“Kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kepedulian serta perhatian Komunitas Jurnalis dan Masyarakat kepada Sri Rahmadayani,” ucapnya.

Supriani mengaku, bahwa Komunitas Jurnalis dan Masyarakat tak hanya sebatas mengupayakan agar anaknya mendapatkan perawatan yang lebih intensif, menurutnya selama di rumah sakit, Komunitas Jurnalis dan Masyarakat juga membantu kebutuhan mereka sehari-hari.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, membalas segala kebaikan yang telah dilakukan Komunitas Jurnalis dan Masyarakat terhadap Sri Rahmadayani selaku anak dan kami semua. Saya doakan KJM selalu diberikan kemudahan oleh Allah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Supriani sembari terharu.

Ia juga mengatakan, Sri Rahmadayani sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Batu Bara. Karena keterbatasan ekonomi, al hasil sang anak penderita Hidrosefalus itu dirawat di kediaman mereka dengan kondisi yang kurang layak.

Saat disinggung tentang upaya pemerintah setempat, Supriani memaparkan belum adanya bantuan yang mereka dapatkan untuk pengobatan Sri Rahmadayani.

“Kalau datang menjenguk memang ada, tapi bantuan untuk berobat anak kami, hingga saat ini belum kami terima dari pemerintah setempat maupun Pemerintah Kabupaten. Jadi yang kami rasakan selama ini masih upaya bantuan dari Komunitas Jurnalis dan Masyarakat,” paparnya.

Penderita Hidrosefalus di Batu Bara, Tidak Direspon Pemerintah Setempat
KJM membantu Penderita Hidrosefalus

Sementara Bernard Marpaung selaku pembina di Komunitas Jurnalis dan Masyarakat (KJM), menyampaikan di awal pembentukan Komunitas Jurnalis dan Masyarakat bertujuan untuk kemanusiaan dan sosial.

“Kiranya pemerintah setempat bisa bekerjasama dengan kami selaku Komunitas Jurnalis dan Masyarakat untuk lebih memperhatikan orang-orang yang membutuhkan pertolongan seperti anak panti asuhan dan kaum dhuafa,” ujarnya.

Ia berharap langkah-langkah kedepannya, Komunitas Jurnalis dan Masyarakat juga akan peduli terhadap rumah ibadah.

“Melalui Komunitas Jurnalis dan Masyarakat, kami mengajak semua pihak agar lebih peduli terhadap lingkungan dan sosial,” tutur Bernard.

Selain itu, kata Bernard, Komunitas Jurnalis dan Masyarakat turut prihatin terhadap kondisi Sri Rahmadayani bocah penderita Hidrosefalus.

“Kita sangat terharu melihatnya, apalagi dilihat orang tua anak tersebut memiliki keterbatasan ekonomi. Disinilah kami selaku Komunitas Jurnalis dan Masyarakat merasa terpanggil untuk membantu Sri Rahmadayani,” cetusnya.

Bernard mengutarakan dengan adanya hal seperti ini agar pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakatnya.

 

- Advertisement -

Berita Terkini