Kiprah Yulinar Fitriani, Second Runner Up Puteri Indonesia Jawa Barat Advokasi Pekerja Seni

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bandung – Ajang pemilihan Puteri Indonesia Jawa Barat 2022 telah selesai digelar yang dimenangkan oleh Melanie Theresia Berentz sebagai Winner, Farhana Nariswari First Runner Up dan Yulinar Fitriani Second Runner Up.

Yulinar bercerita awal mula tertarik ke dunia kontes kecantikan diawali dengan adanya salah satu kontes kecantikan Nasional yaitu Miss Celebrity Indonesia 2015 dan kebetulan ada program Goes to Campus yang mencari kandidat untuk mengajak berpartisipasi di acara tersebut.

“Kala itu usia saya masih sekitar 17-18 tahun yang belum memiliki bakat apapun. Namun karena dukungan dari keluarga serta lingkungan sekitar sayapun mengikuti dan puji syukur mendapat predikat sebagai Miss Best Presenting,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/01/2022).

Yulinar mengatakan, setelah itu banyak sekali perkembangan dan juga menimbulkan ketertarikannya pada dunia modeling, bagaimana menjadi seorang public speaker (pembicara) dan bagaimana menjadi seseorang yang dapat menginspirasi orang banyak.

“Ditahun berikutnya saya mencoba mengikuti berbagai ajang yakni pemilihan Duta Wisata Daerah Kota Cimahi (Mojang Jajaka Kota Cimahi) dan alhamdulillah saya mendapatkan banyak ilmu serta pelajaran berharga dengan bisa mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi hingga berbuah manis terpilih sebagai Wakil I Mojang Kota Cimahi tahun 2016,” ucapnya.

Lulusan Sarjana Seni Tari ini menegaskan, banyak proses yang diikuti dan sedikit demi sedikit yang membuat ia menaiki anak tangga satu-persatu menuju pribadi yang selalu berkembang terutama menuju hal kebaikan dan pada saat itupun ia memenangkan predikat sebagai Mojang Harapan II Jawa Barat 2018.

“Sebelumnya sayapun pernah mengikuti audisi pemilihan Puteri Indonesia tahun 2017 di Graha Mustika Ratu Jakarta. Namun pada saat itu saya menyadari bahwa masih belum cukup mumpuni untuk dapat berkompetisi di ajang tersebut hingga terus berproses kurang lebih hingga 3 tahun untuk dapat bergabung lagi di kompetisi Puteri Indonesia Jawa Barat sebagai salah satu cita cita dan impian dari banyak wanita diluar sana,” beber wanita yang memiliki akun instagram @ftrnylnr_

Yulinar menyampaikan, selain kriteria yang sudah ditentukan standarnya oleh Puteri Indonesia seperti Brand, Beauty and Behaviour, faktor kelebihan yang ia miliki adalah ketekunan, rasa ingin terus berproses dan tetap optimis yang membuatnya percaya diri untuk dapat bersaing secara sehat dengan puteri puteri unggulan lainnya untuk menjadi yang terbaik.

“Saya memiliki keinginan untuk menyuarakan mengenai kesejahteraan para seniman Indonesia khususnya Jawa Barat, dimana dimasa pandemi ini merupakan masa tersulit bagi para pekerja seni untuk bertahan hidup dan tidak sedikit yang harus kehilangan mata pencaharian utama bahkan banyak yang saat ini masih belum mampu beradaptasi dengan baik secara mandiri dan menyesuaikan dengan era digital,” kata Sarjana lulusan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.

Maka dari itu Yulinar sebagai generasi muda mengajak masyarakat untuk bersinergi melakukan hal-hal sederhana seperti mengapresiasi karya/produk pekerja seni, menggunakan produk ciptaannya dan mempromosikannya di social media.

“Tentu ini dapat berdampak besar bagi mereka yang terus berjuang sebagai pelestari seni dan budaya Jawa Barat serta mengembalikan kestabilan ekonomi, mengembangkan kembali potensi wisata budaya dan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” ucap gadis yang bekerja sebagai Digital Marketing.

Yuli menceritakan suka-duka, salah satunya mendapat banyak teman baru, pengalaman dan pelajaran dalam hal perkembangan diri, mampu menjadi sosok yang diidamkan banyak wanita atau orang diluar sana yang mana ingin berada diposisi ini membuat saya tak henti bersyukur serta selalu berusaha untuk tetap berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

“Untuk dukanya pun ada dimana terkadang kita memiliki masalah dengan hilangnya rasa kepercayaan diri oleh berbagai faktor yang berbeda-beda, lalu bagaimana kita harus mampu tetap maksimal dan tetap tersenyum di kondisi yang mungkin dirasa kita sedang kurang baik. Namun hal hal tersebut tidak mengurungkan niat untuk tetap berjuang dikompetisi ini menjadi yang terbaik,” paparnya.

Ia mengatakan menjadi point utama yang paling berharga dimana dirinya terlahir di lingkungan yang sangat mendukung penuh karir dan cita cita apapun hasilnya.

“Ini contoh nyata yang saya rasakan dimana kedua orang tua saya mampu tetap mendukung penuh untuk saya dapat berjuang diajang ini meskipun dengan segala keterbatasan, didampingi rekan-rekan yang luar biasa yang dengan tulus ikhlas membantu segala proses yang saya lakukan serta tetap mencintai saya apa adanya sebagai atau tidak sebagai pemenang,” cetusnya.

Yuli juga bersyukur banyak sponsor dari orang orang yang baik hati yang mampu memberikan kepercayaan baginya dan mereka turut berpartisipasi dalam kegiatannya ini tanpa menuntut hal apapun serta memberikan dukungan secara penuh baginya.

“Lalu dari pemerintahan pun banyak sekali dukungan yang diberikan secara moral dan promosi dimana sebagai bentuk dukungan prestasi bagi siapapun yang ingin melakukan hal hal positif salah satunya mengikuti ajang ini, yang membuat saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas itu,” bebernya.

Kepada generasi muda, Yulinar berharap mereka mampu termotivasi untuk bersama-sama melakukan hal kebaikan seperti yang dilakukan untuk dapat meneruskan dan memajukan baik daerah dan negara.

“Untuk para puteri diluar sana saya harap mereka memiliki banyak sekali mimpi dan juga usaha untuk bisa bergabung menjadi generasi muda yang positif serta mampu bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Terkini