Pengelola MMTC Didemo, Preman Suruhan Aniaya Warga Komplek

Demo MMTC
Foto : Fadli, Warga Komplek MMTC Saat Menggelar Aksi Demo Menolak Kebijakan Parkir Lingkungan (Parling) yang Dibuat Pengelola Komplek

MUDANEWS.COM, Medan – Seorang warga komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC), tiba-tiba mengalami penganiayaan dari dua orang yang diduga orang suruhan pengelola MMTC, saat warga komplek menggelar aksi demo menolak kebijakan Parkir Lingkungan (Parling), yang dibuat oleh pengelola komplek.

Pantauan MUDANEWS.COM, awalnya aksi demo berjalan dengan tertib, tiba-tiba suasana menjadi ricuh. Hal itu disebabkan Hendri (38), dianiaya dua preman bayaran yang diduga suruhan dari pihak pengelola, saat aksi demo di komplek MMTC Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, sedang berlangsung. Warga lain yang melihat Hendri mengalami penganiayaan langsung mengejar para pelaku, namun pelaku berhasil kabur.

“Aku juga ikut demo dan saat itu ada warga mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada pihak pengelola. Dan ada warga yang sangkin kesalnya menyebutkan Pak Alwi seperti labi-labi, nah disitu aku yang diserang dua preman itu,” kata Hendri pada MUDANEWS.COM dilokasi demo, Selasa (2/5/2017).

Aksi demo memanas diakibatkan penganiayaan itu, Tak lama personil Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi tiba di lokasi guna menenangkan emosi warga. Selanjutnya polisi berupaya memediasikan warga dengan pihak pengelola komplek.

Sebagian warga bermediasi dengan pihak pengelola, sementara Hendri mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporan terkait kejadian yang dialaminya. Namun laporannya tidak diterima dengan alasan korban tak mengalami luka sama sekali.

“Laporan saya tidak diterima, makanya saya kembali lagi ke Komplek MMTC,” ungkapnya.

Sementara Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Harry Azhar ketika dikonfirmasi terkait penganiayaan yang dilakukan preman bayaran terhadap seorang warga MMTC, yang laporan warga tidak diterima. Kapolsek menegaskan supaya korban diarahkan untuk membuat laporan kembali.

“Jika memang korban terbukti dianiaya, kita akan tindak tegas pelakunya, siapapun itu orangnya. Bilang sama korbannya lagi untuk membuat laporan,” katanya dengan tegas. Berita Medan/Fadli.