Ayah dari Era, Mestika Sukatendel, menunjukkan foto Era yang diduga hilang
Ayah dari Era, Mestika Sukatendel, menunjukkan foto Era yang diduga hilang

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Era Sukatendel (19), warga Pematang Siantar yang berdiam di Kost Ungu, Jalan HM Said, Gang Mesjid No 27, Kelurahan Kampung Durian, Kecamatan Medan Timur dikabarkan hilang pada Kamis (16/3) kemarin. Kabar kehilang tersebut, berawal dari kaburnya Era dari kediamannya pada Selasa (14/3) lalu.

Karena itu, ayah Era, Mestika Sukatendel SH melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan. Meski telah melaporkan kasus kehilangan anaknya, Mestika masih merasa resah. Sebab, pihak kepolisian dinilai belum menanggapi laporannya.

“Jika tidak di-BAP pelapor, ini kan’ prosesnya akan lambat,” terang Mestika di kediamannya, Senin (20/3).

Lebih lanjut dikatakan Mestika, dirinya telah bertemu dengan salah seorang staff di Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. Dan saat dia menanyakan kasus yang diadukan itu, Mestika malah mendapat jawaban yang mengecewakan.

“Kemarin kata orang Urbin, kami hanya memproses secara administrasi saja pak. Kalau proses di lapangan, itu petunjuk dari Kasat. Jadi kami dari pihak korban, berharap dari Pers, sejauh mana realisasi yang dibuat oleh pihak Polrestabes Medan,” keluh Mestika.

Menyangkut Era. Mestika juga belum mendapat kabar terbaru mengenai keberadaan putrinya. Baik itu dari sahabat, maupun teman-teman sekampusnya. Mahasiswi semester 4 Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen itu kabur dari kostanya pada Selasa (14/3) sekitar pukul 16.00 WIB dengan meninggalkan handphonenya yang dalam kondisi retak, sementara kartu sim ikut dia bawa pergi.

Namun ketika dihubungi, nomor seluler pribadinya tidak aktif.

“Saya belum ada dapat informasi soal anak saya. Baik dari handphone maupun Media Sosial. Dari teman-temannya juga belum ada kabar,” ujarnya.

Sambung Mestika, “dari hasil penyisiran saya di seputaran wilayah hukum Polrestabes Medan juga tidak kami temukan. Dan saya meminta pendampingan untuk melakukan penyisiran itu dengan polisi, namun polisi menolak,” tuturnya.

Sebelum menghilang, Era sempat bersikap aneh. Dirinya kerab berdiam diri dan menunjukkan gelagat tak lazim di hadapan keluarga dan teman-temannya.

“Dua minggu sebelum dia hilang, saya sebagai orang tua juga merasakan ada sikap aneh yang ditunjukkan anak saya. Dia sering berdiam, merenung. Teman-temannya juga mengaku begitu. Tapi saya tidak tahu kenapa seperti itu,” katanya.

Karena itu, Mestika berharap kepada media, agar membantu memberikan informasi kepada masyarakat. Dan juga, kasus tersebut bisa selesai tanpa ada masalah yang runyam.

“Harapan saya agar anak saya itu bisa kembali secepatnya. Karena kami resah dan berfikir ini bakal lebih buruk. Makannya kita juga mohon agar kepolisian bisa bekerja sigap, sebelum anak saya ditemukan berubah bentuk,” harapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah ketika dikonfirmasi melalu pesan WhatsApp, tidak menjawab.