Korban sodomi saat menyambangi Mapolres Tapsel
Laporan : Indra
MUDANews.com, Tapanuli Selatan (Sumut) – Dibekuknya predator sodomi asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Samsul Anwar Harahap (35) warga Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel oleh petugas Sat Reskrim Polres Tapsel di Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai membuat keluarga korban sangat senang. Karenanya, mereka pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai elemen yang telah berpartisipasi dalam mengungkap kasus tersebut.
Kepada wartawan, Minggu (19/3/2017) siang, orang tua korban pencabulan berinisial NH (40) mengatakan, dirinya dan warga di desanya telah mendapat informasi sudah ditangkanya Samsul. “Sudah dapat info kami bang. Sudah ditangkap dia,” ucapnya.
Lebih lanjut, tambah NH, dari awal dirinya besama warga mengharapkan pelaku segera dibekuk. Pasalnya, mereka sangat menginginkan pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Ininya tujuan awal kami bang. Ditangkap dia. Biar dia mempertanggung jawabkan perbuatannya,” akunya.
Atas dibekuknya predator sodomi yang telah mencabuli sedikitnya 17 anak di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel tersebut, warga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak turut menangani persoal cabul tersebut. “Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segala pihak yang berperan dalam mengungkap kasus ini. Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut menangani kasus sodomi ini,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, terkuaknya aksi sodomi yang dilakukan Samsul Anwar warga Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel terhadap 17 anak berawal dari pengakuan korban berinisial RAH (5) kepada orangtuanya NH (40) sehabis dirinya pulang jalan-jalan dengan pelaku. Kala itu, RAH mengeluh kalau anusnya sakit.
Mendengar pengakuannya tersebut, NH pun terkejut. Alhasil, dirinya pun mengintrogasi korban. Saat itulah, korban pun mengaku kalau anusnya sudah dimasukkan kemaluan pelaku.
Bak disambar pentir, NH pun langsung menemui Samsul dan dirinya pun mengakuinya. Alhasil, dirinya pun langsung menemui perangkat pemerintah pedesaan. Oleh pihak pedesaan, Samsul pun kemudian dipanggil dan kembali mengakuinya.
Mendengar pengakuan korban tersebut, warga pun cemas. Makanya, mereka pun mengintrogasi anaknya masing-masing. Saat itulah, warga pun mengetahui kalau korban pelecehan seksua oleh pelaku berjumlah 17 anak. Guna pelaku diberi ganjaran hukum, para orang tua pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapsel.
Namun sayang, saat pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi, pelaku malah kabur.