MUDANEWS.COM, Binjai – Kota Binjai adalah kota berjuta corak serta terdapat beberapa suku dan agama dengan kurang lebih 200 ribu penduduknya, tetapi banyak catatan penting Pemerintah Kota Binjai dalam penanganan pengemis dan gelandangan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kota Rambutan (PB HIPAMAHKOTA) Dodi Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11).
“Saya sangat prihatin terhadap anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan yang seharusnya mereka mempunyai hak yang sama sebagai warga negara,” ujarnya.
Dodi menilai Pemerintah Kota Binjai dalam hal ini Dinas Sosial Kota Binjai tidak perduli terhadap masih dan keberadaan anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan yang sangat membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Binjai.
“Harapan saya Dinas Sosial bergerak cepat untuk memberikan perhatian dan pembinaan kepada anak-anak jalanan pengemis dan gelandangan di Kota Binjai,” ucap Dodi.
Dodi mengatakan bahwa dirinya banyak menemukan anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan di Kota Binjai.
Menurutnya, anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan tidak sesuai dengan norma kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“PB HIPAMAHKOTA meminta Dinas Sosial Kota Binjai agar memberikan perhatian dan pembinaan kepada anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan, masukan dan saran ini sebagai bentuk kepedulian agar Kota Binjai menjadi Kota yang maju dan nyaman,” pungkasnya. (MN/Tim)
