MUDANEWS.COM, Medan – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menggelar demonstrasi ke 2 kalinya di kampus 2 UIN-SU Jalan William Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (22/2/2022).
Kalau pada Senin (21/2), demonstrasinya hanya puluhan, kali ini ratusan mahasiswa yang ikut demonstrasi yang dikomandoi oleh HMI Komisariat FSH UIN-SU melakukan penutupan gerbang kampus dan membakar ban serta berorasi.
Ketua Umum HMI Komisariat FSH UIN-SU, M. R. Sitompul didampingi Kabid PPPA Yuda mengatakan demonstrasi kami ini murni demi mahasiswa UINSU yang kesusahan membayar UKT.
“Kami menuntut rektor agar segera melaksanakan aturan dari Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 84 tahun 2022 tentang perubahan KMA No. 515 tahun 2020 tentang pengurangan UKT dimasa pandemi Covid-19 dan juga menuntut transparansi penyaluran dana Program Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) yang diduga ada tindakan pungutan liar di dalamnya,” ucap orang nomor 1 di HMI Komisariat FSH UIN-SU tersebut.
Dibawah terik matahari yang begitu panas dan situasi yang sedikit berdinamika, Ketum HMI FSH tersebut juga mengatakan dengan lantang HMI komisariat FSH UINSU, tidak akan mundur 1 langkah pun sampai tuntutan mahasiswa diakomodir.
Sementara itu, Wasekum PTKP HMI Komisariat FSH UINSU Andrian didampingi departemennya Noval dan Toby, dalam konferensi persnya mengatakan aksi kami ini dilakukan karena kami kecewa terhadap rektor UIN-SU dan birokrasi UIN-SU.
“Orang tua kami sudah susah pak cari uang di masa Covid-19 ini. Mana hati nurani pak rektor. Ingat pak rektor kami ini adalah anak bapak juga loh, sayangilah dan cintailah kami ini pak,” harapnya dengan nada lembut.
“Dengan ini kami menyatakan mosi tidak percaya kepada rektor UIN-SU dan birokrasi UIN-SU,” sebutnya dengan tegas. (red)
 Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara){kind=link}