Soal Kenaikan BBM, GMNI Medan Sebut Pemerintah Jadikan Rakyat Kecil sebagai Tumbal

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Medan dengan tegas menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

“GMNI Medan telah membunyikan alarm perlawanan, kami sudah mengeluarkan surat instruksi kepada DPK Se-Kota Medan untuk turun kejalan memprotes kebijakan tersebut, ” Kata Ketua DPC GMNI Medan Surya Dermawan Nasution dalam keterangannya kepada mudanews.com, Senin (5/9/2022).

Menurut Surya, Pemerintah selalu menjadikan rakyat kecil sebagai tumbal atas kedunguan mereka sendiri mengelola keuangan negara, padahal jika permasalahannya adalah pembengkakan APBN, masih banyak kebijakan lain yang tidak berdampak langsung pada rakyat kecil.

“Lebih baik pemerintah melakukan pemangkasan anggaran dan atau realokasi anggaran terhadap beberapa lembaga negara ketimbang menaikkan harga BBM yang notabene akan berdampak terhadap masyarakat kecil,” ucap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.

Surya menambahkan, kenaikan BBM ini akan menimbulkan kenaikan biaya transportasi dan secara langsung juga akan membuat harga bahan-bahan logistik juga meningkat, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.

“Bahkan berdasarkan temuan kami, pasca satu hari kenaikan BBM ini beberapa moda transportasi Bus antar Kota di Sumatera Utara telah menaikkan tarifnya sekitar 25%”,” ujar Surya.

DPC GMNI Medan akan melaksanakan aksi unjuk rasa beberapa jilid dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakatmulai pada selasa besok, hal itu disebut Surya karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI juga telah memerintahkan kepada seluruh DPC GMNI se-Indonesia untuk bergerak mengerahkan kantong-kantong massa memerahkan jalanan dengan panji-panji GMNI. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini