Muscab IDI Medan, PDUI Dukung Dokter Umum Jadi Ketua

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumatera Utara (Sumut) memberikan dukungan kepada dr Dedi Ardinata MKes untuk maju sebagai calon Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan periode 2022-2025.

Ketua PDUI Sumut dr Rudi Sambas menyatakan, dukungan ini diberikan, karena dr Dedi merupakan satu-satunya dokter umum yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua dalam Muscab IDI Medan yang akan digelar, Selasa (6/9) mendatang.

“PDUI mendukung dokter Dedy Ardinata karena sejatinya beliau adalah dokter umum abadi. Selain itu, Dokter umum Ruh/Jiwanya Dokter Indonesia,” ungkapnya, Minggu (4/9).

Diungkapkan Rudi, sebenarnya yang mewarnai peran kesehatan awalnya Dokter (Dokter umum). Hal itu menunjukkan, fungsi dokter umum itu bagian penting di dalam dunia kedokteran (kesehatan).

Rudi juga mengatakan, dirinya juga ikut mendampingi dr Dedi saat mendaftarkan diri ke Panitia Muscab IDI Medan. Menurutnya dr Dedi adalah sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan IDI Cabang Medan ke depannya.

“Oleh sebab itu, Muscab IDI ini menjadi tempatnya, kita mendukung dan wadah organisasi profesi ini, pemilihan nanti diwarnai oleh individu-individu yang menjadi calon pimpinan organisasi profesi (IDI) kota Medan kedepan,” tutur Rudi.

Sementara itu, Dedi mengaku, latar belakang dirinya maju sebagai calon Ketua IDI Medan karena ingin menjadikan IDI Cabang Medan sebagai organisasi profesi dokter yang solid dan bermartabat bagi anggota dan masyarakat.

“Ada lima poin yang menjadi misi saya, yakni pembinaan, profesional, perlindungan, kemitraan dan tatalaksana organisasi,” Katanya.

Dedi menjelaskan, hal itu dapat dilakukan, pertama dengan cara menjaga profesionalisme dokter sesuai sumpah dokter.

“Kemudian melakukan upaya-upaya organisasi yang bertujuan untuk menambah kekayaan atau aset yang digunakan sepenuhnya untuk kepentingan organisasi dan anggota sepanjang tidak bertentangan dengan sifat dan dasar organisasi,” jelasnya.

Selanjutnya, sambung dia, bermitra dengan semua pihak. Terutama yang terkait dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan program-program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Sehat.

“Juga melaksanakan tata kelola organisasi dengan prinsip independen, berkeadilan, transparansi dan akuntabilitas,” pungkasnya. (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini