Harga Daging Ayam Anjlok Saat Harga Pakan Mahal, Kok Bisa?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga cabai merah mengalami kenaikan di sekitar pasar di kota Medan. Harga cabai merah ditransaksikan di kisaran 30 hingga 32 ribu per Kg. Sementara di akhir pekan sebelumnya harga cabai merah ditransaksikan di kisaran 30 ribu per Kg nya. Harga cabai memang kerap mengalami kenaikan saat awal pekan. Namun untuk pekan ini, belum bisa dipastikan bahwa harga cabai akan kembali berbalik turun nantinya.

Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/7/2023).

Sementara itu, kata Benjamin, bawang merah juga mengalami penurunan. Dari kisaran harga 38 ribuan per Kg, saat ini ditransaksikan dalam rentang harga 34 hingga 36 ribu per Kg nya. Dan daging ayam turun di kisaran 32 ribu per Kg, dari posisi sekitar 36 ribuan per Kg di akhir pekan sebelumnya. Penurunan harga daging ayam ini memang bisa saja berpeluang terjadi. Akan tetapi, Benjamin menilai penurunan angka yang sekarang sudah cukup ideal.

“Mengingat, belakangan ini konsumsi daging ayam masyarakat mengalami penurunan. Sejumlah pedagang ayam penyet mengeluhkan penurunan penjualan yang mencapai 50%. Dalam dua pekan sebelumnya, meskipun tidak semua pedagang ayam penyet mengalami masalah yang sama. Sejumlah pedagang ayam penyet yang berada di jalan lintas menyatakan masih mampu mempertahankan penjualannya,” ujarnya.

Namun, lanjut Benjamin, dari sisi konsumen daging ayam (ibu rumah tangga), juga menurunkan pembelian saat harga daging ayam mencapai 40 ribu sebelumnya. Para ibu rumah tangga lebih memilih untuk mencari sumber lauk lainnya. Dan biasanya membandingkan dengan harga ikan segar terlebih dahulu. Sehingga daging ayam ini sulit naik di situasi saat ini.

“Karena pada dasarnya demand atau permintaannya sedang memburuk. Daya beli tengah menghadapi tekanan, sehingga sumber protein dari daging ayam akan dengan mudah disubtitusikan ke yang lainnya. Padahal harga pakan ternak saat ini tengah mahal mahalnya. Hingga mencapai 6.000 per Kg di wilayah Sumatera Utara,” jelasnya.

Jadi, kata Benjamin, disaat biaya input produksi mengalami kenaikan, sementara demand atau permintaan mengalami penurunan. Ditambah lagi, kondisi cuaca yang kurang bersahabat dapat memicu terjadinya kematian ayam yang lebih besar dikandang. Potensi kematiannya bisa mencapai 8 persenan. Jauh lebih besar dibandingkan dengan potensi kematian di cuaca normal yang sekitar 3%.

“Penurunan harga daging ayam dan bawang merah ini memberikan peluang penurunan pada laju tekanan inflasi. Namun, kita masih melihat bagaimana perkembangan harga cabai selanjutnya. Yang sejauh ini masih menjadi penyumbang inflasi besar bagi Sumut,” pungkasnya. (Arda)

- Advertisement -

Berita Terkini