Inflasi Sudah Terkendali, Saatnya Fokus Menjaga Daya Beli Karena Muncul Fenomena PHK

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga cabai merah yang selama sepekan terakhir sempat mengalami kenaikan seiring dengan perayaan pesta panen, di akhir pekan ini harga cabai merah di Sumut sudah kembali sedia kala.

“Bahkan di kota Medan, mengacu kepada PIHPS harga cabai merah pada hari ini dijual di kisaran harga 38.200 per Kg, lebih murah dibandingkan harga akhir pekan sebelumnya di kisaran 40.500 per Kg. Seperti diketahui pada pekan ini harga cabai merah sempat diperdagangkan di kisaran harga 46.400 per Kg di kota Medan,” jelas Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (14/10/2022).

Selain kota Medan, lanjut Benjamin, di kota Pematang Siantar harga cabainya rata-rata juga lebih rendah pada akhir pekan ini dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Untuk kota Sibolga sendiri harganya sudah relatif sama dengan harga di akhir pekan lalu.

“Sementara dua kota terakhir yakni Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan, harga cabainya masih lebih mahal dibandingkan harga akhir pekan sebelumnya. Sementara untuk cabai rawit di Sumatera Utara terpantau stabil dengan kecenderungan naik tipis,” kata Benjamin.

Lebih lanjut Benjamin menjelaskan, untuk harga daging ayam dan telur ayam di Medan terpantau stabil, dengan kecenderungan naik tipis. Dan di Sumut secara keseluruhan telur ayam (28.200 per Kg) dan daging ayam (30.250 per Kg) cukup stabil dengan kecenderungan sedikit mengalami kenaikan. Untuk harga bawang merah (36.900 per Kg) dan bawang putih (25.700 per Kg) di Sumut, terpantau stabil dengan kecenderungan turun tipis. Sementara di kota Medan harganya terpantau tidak berubah.

“Untuk harga minyak goreng curah di SUMUT harganya relatif sedikit mengalami kenaikan di kisaran harga 200 per Kg di kisaran 13.550, sementara di kota Medan harganya stabil di kisaran 12.550 per Kg. Untuk harga gula pasir di Sumut juga masih cukup stabil dalam rentang 14.350 per Kg hingga 15.700 per Kg. Dan bagai tidak terpengaruh dengan kenaikan harga BBM sebelumnya, harga daging sapi di Sumut terpantau stabil dalam rentang 114 ribu hingga 136 ribu per Kg,” jelas Benjamin.

Sementara itu, ujar Benjamin, ada peningkatan harga beras selama sepekan ini. Kenaikannya dalam rentang 200 hingga 250 rupiah per Kg untuk jenis beras medium dan super. Dan saya menyarankan agar TPID memiliki perhatian lebih terhadap pembentukan harga beras tersebut.

“Sejauh ini memang harga beras masih berpeluang untuk naik meskipun terbatas, seiring dengan pendapatan petani yang tidak linier dengan laju tekanan inflasi. Tercermin dari NTP petani Sumut yang masih dibawah 100. Ini menyisahkan kemungkinan bahwa harga beras akan berfluktuasi dengan kecenderungan keatas,” tambahnya.

Pada dasarnya, kata Benjamin, harga pangan yang terbentuk di wilayah Sumut secara keseluruhan sudah berada dalam rentang angka yang ideal. Artinya harga tersebut bisa diterima oleh petani maupun konsumen. Memang ada beberapa jenis bahan pangan yang menurut hitungan saya bisa turun lagi.

“Jika TPID mampu mempertahankan harga pangan primer seperti harga saat ini hingga tutup tahun. Maka fokus Sumut kedepan adalah bagaimana menjaga daya beli masyarakat. Untuk inflasi saya menilai sudah on track pengendaliannya. Tetapi belakangan saya menemukan fenomena karyawan kontrak yang sudah di rumahkan. Dan tentunya hal tersebut membutuhkan serangkaian kebijakan fiskal guna menjaga daya beli masyarakat yang terdampak, maupun kebijakan lain yang dibutuhkan untuk meredam PHK,” pungkas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini