Lokakarya Kopi Nande, Pemberdayaan Perempuan dalam Kebersihan dan Sanitasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Karo – Kopi Nande adalah salah satu Project yang diinisiasi oleh Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA). Pelaksanaan project ini didukung oleh Lutheran World Relief (LWR) dan didanai oleh Starbucks Foundation.

Project Kopi Nande telah dimulai sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. Project ini dilaksanakan di 5 Desa dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam peran kepemimpinan, meningkatkan akses untuk mendapatkan infrastruktur sanitasi yang lebih baik, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Di tahun ke lima dan tahun terakhir project ini, Kopi Nande menginisiasi sebuah Lokakarya untuk menghimpun cerita perubahan dan pembelajaran baik yang dihasilkan oleh program pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan dalam mengakses kebersihan dan sanitasi ini.

Lokakarya ini dilangsungkan secara hybride (onsite dan online) selama 2 hari dengan menggandeng berbagai stakeholder, diantaranya Perwakilan Dinas Kabupaten Karo, Pengurus Bank Sampah Desa dan Perwakilan Perusahaan. Kegiatan onsite sendiri dilakukan di Aula Bupati Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, Rabu-Kamis  (14-15/07/2021).

Lokakarya ini dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Karo, Theopilus Ginting yang mewakili Bupati Kabupaten Karo Cory S Sebayang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa program Kopi Nande telah banyak membantu pembangunan desa dan Pemerintah Kabupaten Karo akan selalu mendukung upaya Kopi Nande dalam mendorong peningkatan peran perempuan dalam kepemimpinan.

Project Kopi Nande ini nyatanya telah memberi banyak perubahan bagi masyarakat khususnya perempuan dan anak. Kamar mandi dan toilet yang dibangun di 5 desa (Bulanjulu, Bulanjahe, Lingga, Simpang Empat dan Penampen) telah memudahkan masyarakat dalam mengakses air bersih dan melakukan aktifitas sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian dan mencuci piring.

Masyarakat juga mengaku bahwa kegiatan rutin gotong royong membersihkan desa dan mengelola sampah telah meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Lokakarya Kopi Nande
Wakil Bupati Kabupaten Karo, Theopilus Ginting memberikan plakat kepada Direktur Eksekutif PKPA, Ibu Keumala Dewi (dok istimewa)

Hal tersebut pula yang akhirnya menjadi perhatian Direktur Eksekutif PKPA, Ibu Keumala Dewi. Dalam pembukaannya pada lokakarya tersebut, Keumala Dewi menyampaikan bahwa pengalaman dan masukan masyarakat selama mengikuti program Kopi Nande berperan penting bagi PKPA dalam mengembangkan program ini setiap tahunnya.

“Bahwa semangat masyarakat dalam memberikan ide baru dan dukungan pemerintah yang proaktif menjadi nilai tambah tersendiri bagi program ini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ade Sudiarno selaku Country Director LWR beliau menyatakan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk menghimpun pemebelajaran baik yang harapanya dapat terus ditingkatkan dan direplikasi di desa–desa lain.

“Meski begitu, pasti akan ada kendala dalam prosesnya karena tidak mudah dan butuh waktu untuk menumbuhkan kesadaran hidup bersih dan meningkat woman empowerment di masyarakat,” ujarnya.

Lokakarya ini lantas dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dari pengurus bank sampah radu senang (Desa Bulanjahe), bank sampah arih ersada (Desa Penampen) dan bank sampah usahanta ras (Desa Lingga).

Pada hari kedua, lokakarya ini juga akan menyajikan talkshow kemitraan dalam pengelolaan kebersihan dan sanitasi di masa depan. Tidak hanya itu, selama dua hari kegiatan dipamerkan juga berbagai foto hasil karya masyarakat yang ikut serta dalam lomba photo voice surinaken.

Photo-photo yang diikut sertakan menangkap momen keseharian masyarakat dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan. Lomba photo ini telah pula mendapatkan 3 orang pemenang dari katageri anak dan 3 orang pemenang dari kategori dewasa. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini