MUDANEWS.COM, Asahan – Sepasang suami istri warga Kabupaten Asahan dirujuk ke Rumah Sakit Martha Friska Medan pada Kamis (09/04/2020) malam.
ML yang diketahui sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Asahan ini mempunyai riwayat baru pulang dari Umroh yang tadinya ODP dinaikan statusnya menjadi PDP.
“Sebelumnya telah dilakukan rapid test terhadap keduanya, dinyatakan positif sebagai pasien PDP Covid-19. Jadi dua pasien PDP ini punya riwayat baru pulang umroh, setelah itu ada ke Jakarta. Pulang dari Jakarta, periksa ke rumah sakit dan dinyatakan ODP dan karantina mandiri,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar, Jumat (10/4/2020).
Selanjutnya Hidayat mengatakan, pemeriksaan rapid test dilakukan terhadap ML dan istri sejak hampir sebulan lalu. Keduanya dinyatakan sebagai ODP, sesudah 14 hari keduanya datang lagi ke rumah sakit.
“Karena waktu itu kita di sini belum punya rapid test, dan dicek ternyata ditemukan indikasi DBD. Karena ada kecurigaan, dinyatakan ODP lagi selama 14 hari. Pas datang lagi, dicek rapid test, statusnya kita tingkatkan jadi PDP positif,” katanya.
Selain itu Rahmat menyampaikan, selama 2 x 14 hari sebagai ODP, ML dan istrinya hanya berada di rumah dan melakukan karantina mandiri.
“Sudah hampir 2 bulan keduanya tidak pernah aktif kerja, karena keduanya status ODP. Sehingga minim melakukan kontak terhadap orang banyak, sebagai langkah awal Tim Gugus Tugas Covid-19 Asahan, akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah dan sekitar tempat tinggal keduanya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, pada Kamis (09/04/2020) sekitar pukul 22.00 WIB tercatat jumlah ODP di Kabupaten Asahan.
“Sebanyak 107 orang dan 4 orang lainnya dinyatakan PDP,” pungkas Jubir Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Hidayat. Berita Asahan, Rudi
