Calon Incumbent Patut Jadi Prioritas Bawaslu RI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Aktifis muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Medan Emil Hardi mengungkapkan, tak perlu keraguan dari pihak mana pun atas keputusan Tim Seleksi Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menetapkan 10 nama calon komisioner untuk tiap-tiap Kabupaten Kota, khususnya di Zona III Periode 2023-2028 yang kini menunggu Keputusan Bawaslu RI.

“Hemat saya, kinerja Timsel Bawaslu Zona III Diketuai Prof Maidin Gultom, Sekretaris Anwar Saragih itu sudah cukup professional dengan menempuh berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat dalam menentukan nama-nama calon yang diyakini mampu mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Emil Hardi kepada wartawan, Minggu (06/08/2023), di Medan.

Menurutnya, kurang tepat jika masih ada pihak menaruh keberatan, apalagi nekat bising menyoroti, pasca pengumuman lolosnya calon yang notabene petahana atau incumbent pada periode ini.

“Justru pengalaman sebagai komisioner patut menjadi salah satu pertimbangan matang menjadi referensi bagi Timsel dalam menentukan kelayakan calon. Calon yang berpengalaman berarti sosok yang sudah teruji dengan ragam tantangan protes dan gugatan pada masa lalu,” ujarnya.

Siapapun nanti yang ditetapkan Bawaslu RI, katanya, patut didukung penuh terlebih keputusan untuk mempertimbangkan secara prioritas kepada para incumbent dilantik sebagai komisioner dalam kesempatan pertama, mengingat penyelenggaraan Tahun Politik yang tinggal menghitung bulan.

Dia mencontohkan calon yang notabene incumbent, untuk Kota Medan ada nama Julius Anggiat Lamhot Turnip. Di Kabupaten Deli Serdang Siharlon Simbolon. Untuk Kabupaten Serdang Bedagai Afner Sinaga dan Erwin Sahputra Saragih, Kota Tebingtinggi Harirayani, dan Kabupaten Labuhanbatu Fahrizal Sahputra Rambe dan Makmur.

Senada dengan Putra Pratama SH, aktivis Gerakan Pemuda Ansor di Deli Serdang. Menjawab wartawan, dia menyatakan optimis, Bawaslu RI diketuai Rahmat Bagja dengan timnya menyadari potensi sengketa Pemilu di Sumatera Utara yang masyarakatnya pluralis, hegemonis kritis memerlukan komisioner Bawaslu yang berpengalaman pada periode sebelumnya.

Calon notabene incumbent di Bawaslu Kota Medan Julius Anggiat Lamhot Turnip misalnya. Sosok yang berpengalaman dalam urusan penanganan sengketa pada periode kepemimpinan Payung Harahap sangat naif jika terabaikan. “Sikap demokratis dalam makna yang sesungguhnya harus menjadi bagian dari daya kritis masyarakat Sumatera Utara dalam menyukseskan perjalanan Tahun Politik 2024 ini,” katanya di akhir wawancara.

- Advertisement -

Berita Terkini