Ombudsman Sumut Akan Menindaklanjuti Laporan terkait Seleksi Dosen UIN

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menunggu laporan dari peserta seleksi Dosen Tetap Badan Layanan Umum (BLU) Non ASN UIN-SU Medan. Mirisnya, ada yang tidak lulus administrasi, tapi lulus TKD.

“Kalau benar akan dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut, dipersilakan. Ombudsman akan menunggu di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut Jalan Sei Besitang No 3 Medan,” kata Kepala Ombudsaman RI perwakilan Sumut, Abyadi Siregar kepada mudanews.com, Minggu (20/11/2021).

Sebelum melapor ke Ombudsman, lanjut Abyadi, harus dipastikan juga pelapor harus terlebih dahulu mempertanyakan masalah ini kepada pihak UIN-SU atau panitia seleksi (Pansel).

“Saat melapor, agar membawa beberapa syarat formil. Misalnya, surat laporan pengaduan yang isinya kronologi kasus yang akan dilaporkan,” sebutnya.

Dalam surat laporan, sambungnya, juga harus dijelaskan bahwa pelapor telah mempertanyakan masalah ini kepada pihak UIN-SU atau Pansel. Kemudian, dalam surat laporan, harus melampirkan beberapa bukti dokumen terkait masalah yang dilaporkan.

“Setelah dilaporkan, Ombudsman akan menindaklanjuti laporan ini, dengan diawali dengan mempelajari kasusnya. Bila kasus ini nanti merupakan kewenangan Ombudsman, maka akan ditindaklanjuti dengan memintai keterangan pihak-pihak terkait,” tegas Abyadi.

Ia mengatakan bila benar kasus ini sesuai dengan yang dilaporkan, bahwa yang tidak lulus seleksi administratif justru lulus di tahap berikutnya (SKD), saya kira ini merupakan sesuatu hal yang sangat lucu-lucuan.

“Saya kira, bila substansi kasus yang dilaporkan ini benar adanya, maka itu artinya, UIN-SU sedang mendegradasi UIN-SU sendiri hingga ke titik terendah sebagai sebuah lembaga pendidikan,” ujarnya.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, tegasnya, mestinya harus menjaga nilai-nilai integritas dan kejujuran. Sehingga nilai-nilai keilmuan yang dimiliki sebuah lembaga pendidikan bisa terjaga.

“Tapi kalau ini benar, ini tentu sesuatu yang sangat memalukan bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi,” tandasnya.

Seleksi Dosen UINSU Non ASN Tidak Profesional, Diduga Ada "Titipan"
Istimewa.

Sebelumnya diberitakan, sebut saja SP salah seorang peserta yang enggan disebut namanya mengatakan kepada mudanews.com bahwa ujian yang digelar ini tidak profesional meskipun selesai ini dilakukan oleh tim independen.

Pasalnya, pada pengumuman seleksi administrasi, nama peserta Nurhasanah Harahap tidak tercantum dalam pengumuman administrasi.

Seleksi Dosen UINSU Non ASN Tidak Profesional, Diduga Ada "Titipan"
Istimewa.

“Anehnya, dalam pengumuman seleksi TKD atas nama yang sama bisa lulus mengikuti wawancara,” kata SP, Jumat (19/11).

SP menilai, Seleksi Dosen Non ASN yang digelar UIN-SU Medan tidak fee dan tidak adil.

“Bagaimana mungkin nama peserta tidak ada atau tidak lulus hasil seleksi administrasi bisa lulus tes TKD dan berhak mengikuti tahap SKB nya,” pungkas SP.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini