Kenaikan Uang Sumbangan Komite SMK Negeri 1 Stabat Terkesan Dipaksakan, Jika Dikalikan 1 Tahun Rp. 500 Juta

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Komite Sekolah SMK Negeri 1 Stabat melakukan rapat mengundang orang tua wali murid kelas X (sepuluh). Rapat tersebut dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Stabat , pada Rabu 26 Juli 2023.

Menurut sumber yang layak dipercaya yang enggan disebutkan namannya merasa kecewa dengan rapat tersebut. Karena tak ada kesepakatan naik uang komite, namun disahkan oleh oknum ketua Komite yang menaikan uang sumbangan Komite Rp.20.000. Padahal, belum ada persetujuan dari peserta rapat.

“Rapat tanggal 26 Juli 2023 kenaikan sumbangan dana komite dari perbulan 60 ribu menjadi 80 ribu terkesan dipaksakan rapat tersebut tidak ada tanya jawab seputar kenaikan uang komite tersebut tiba-tiba langsung diketuk oleh ketua komite pertanda semua orang yang hadir di dalam rapat tersebut dianggap setuju,” kata sumber kepada wartawan di Langkat, Rabu (27/9/2023).

Kenaikan 20 ribu dikenakan untuk seluruh siswa sejumlah 2.126 siswa X 20 .000 = Rp 42.520.000 perbulan. Jika dikalikan 12 bulan sudah Rp.510.240.000, ini perlu transparansi.

Apabila ditotalkan, kenaikan uang komite tetap bayar semua berjumlah 2126 siswa.

Kemudian, lanjutnya, dana kenaikan 20 ribu persiswa sudah berjalan 2 bulan tersebut dipergunakan untuk tambahan gaji guru yang lulus P3K.

Padahal, sambungnya, guru dan pegawai honor masih mengharapkan tambahan gaji dari uang komite. Namun sangat disayangkan, malah yang diberikan tambahan kepada guru yang lulus P3K.

Sumbangan dana komite itu, kata sumber, dikenakan untuk seluruh siswa baik yang memiliki KIP maupun yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Artinya sumbangan ini diwajibkan ke seluruh siswa yang mampu dan tidak mampu, diduga kuat ini jelas jelas bertentangan dengan Permendikbud No 75 THN 2016. Ini syarat dana komite untuk kepentingan kelompok tertentu atau oknum?” tegasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, kami dari wakil dari orang tua siswa di komite sekolah meminta kepada pihak sekolah dan pengurus komite untuk membentuk kembali kepengurusan komite yang baru yang dapat menampung aspirasi.

“Kami wakil dari orang tua siswa meminta untuk uang komite tahun 2023-2024 untuk tidak dinaikan, karena tidak diperuntukkan untuk kegiatan proses pembelajaran di sekolah,” tegasnya.

Sementara Ketua Komite SMK Negeri 1 Stabat Junaidar Arianto meminta mudanews.com datang langsung ke sekolah untuk penjelasan uang komite sekolah.

“Bapak datang saja di sekolah SMKN ya pak kalau mengenai dana komite ya pak,” kata Arianto.

Terkait orang tua tidak setuju kenaikan uang komite sekolah. “Sudah diklarifikasi di sekolah pak,” kata dia.

Ditanya, siapa yang dihubungi disana untuk menanyakan dugaan pembayaran sumbangan komite dikenakan untuk seluruh siswa. Ia mengalihkan mudanews.com mempertanyakan kepada Wakil Kepala Sekolah Jaidun Turnip. (Rahim Daulay)

- Advertisement -

Berita Terkini