FKM UIN-SU Gelar Pembinaan SDM

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka peningkatan kualitas kinerja dosen dan pegawai, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UIN-SU) melaksanakan kegiatan pembinaan SDM.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN-SU Kampus 4 Tuntungan diikuti oleh seluruh dosen dan pegawai FKM UIN-SU, Jum’at (18/01/2022) Dekan FKM UIN-SU Medan Prof. Dr. Syafarudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kompetensi dan kinerja merupkan dua faktor yang penting dan saling berkaitan dalam peningkatan pengembangan organisasi.

“Individu yang memiliki kompotensi yang baik tapi kinerjanya rendah akan menjadi penghambat pengembangan organisasi, begitu juga sebaliknya pegawai yang memiliki kinerja tinggi tetapi kompetensinya buruk akan menyebabkan rendahnya kualitas kerja. Maka dari itu, kompetesnsi dan kinierja mesti berjalan seimbang,” ujarnya.

Narasumber dalam kegiatan pembinaan SDM ini adalah sekretaris prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UIN-SU ibu dr. Nofi Susanti, M.Kes dengan tema “Agama dan Hidup Sehat”.

FKM UIN-SU
Dekan FKM UIN-SU Medan Prof. Dr. Syafarudin, M.Pd., Wakil Dekan II FKM, Dr. Watni Marpaung, MA., dan sekretaris prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UIN-SU dr. Nofi Susanti, M.Kes (Foto: dok istimewa)

“Saat ini penyakit yang banyak terjadi adalah penyakit tidak menular seperti, stroke, jantung, penyakit mental. Dari hasil penelitian khusunya di masa pandemi ini, banyak orang yang melakukan aktivitas di dalam rumah dan tidak diimbangi dengan aktivitas di luar rumah serta pola makan yang buruk. Hal inilah yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit,” jelasnya.

Dipaparkannya, kesehatan dalam persefektif Islam terbagi dua yakni kesehatan Jiwa dan Kesehatan fisik. Sistem pengobatan dalam kedokteran disebutkan mengarah kepada Al-Qur’an.

“Setiap penyakit pasti ada obatnya. Dialam ini banyak terdapat obat untuk menyembuhkan penyakit. Tetapi yang terpenting bagaimana kita bisa mulai penyembuhan dari diri sendiri, seperti mampu mengelola emosi dengan baik, berpikir positif, jalan –jalan dan pendkatan spritual seperti sholat dan ibadah lainnya,“ pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini