UPT Puskesmas Kedai Sianam Sinergitas Dengan PC IPNU Batu Bara Gelar Pengobatan Gratis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, BATU BARA – Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC. IPNU) Kabupaten Batubara bekerjasama dengan UPT Pukesmas Kedai Sianam mengadakan bakti sosial dan pengobatan gratis, di Desa Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Jumat (07/10/2022).

Sekretaris IPNU Batubara, Helkin mengatakan bahwa kegiatan ini di lakukan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Batubara dalam pelayanan kesehatan.

“Kegiatan ini juga mendukung program Pemerintah dalam penanganan Stunting di Kabupaten Batubara yang dilaksanakan secara inklusif dan merata, supaya masyarakat Batubara merasa di perhatikan dibidang kesehatan yang tepat pada sasaran yaitu dengan turun langsung di tenga-tenga warga,” tuturnya.

Menurut Helkin, hari ini anak Indonesia mengalami Stunting atau sekitar 1 dari 4 anak. Meskipun angka ini sudah turun dari 37.2 % pada tahun 2013, namun tentu kondisi saat ini masih membutuhkan percepatan.

“Terlebih mengingat amanah Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 agar stunting bisa diturunkan ke angka 14% pada 2024,” papar Helkin.

Ia menegaskan, bahwa upaya pencegahan dan penurunan angka Stunting ini, merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerjasama yang baik serta berkolaborasi disemua kalangan, mulai remaja/usia produktif, ibu hamil, hingga balita. Sehingga dibutuhkan gerakan nasional yang bersifat inklusif.

“IPNU Batubara berharap kedepan Dinkes Kabupaten Batubara bisa lebih memperhatikan kondisi dikalangan pelajar terutama melalui aksi bergizi, dimulai sejak anak perempuan di usia sekolah SMP dan SMA melalui program pengukuran HB dan pemberian tablet tambah darah, bertujuan untuk mencegah kekurangan zat besi,” ungkap Helkin.

Selain itu, ia juga menuturkan, bahwa saat ini yang harus menjadi titik pokos dari Dinkes Batubara antara lain pemberian tablet tambah darah mingguan bagi remaja putri, aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan gizi seimbang.

“Ini semua harus dilakukan untuk memastikan remaja putri sebelum hamil tidak kekurangan zat besi dan gizi, kemudian senantiasa melakukan pemeriksaan terhadap kehamilan kepada Ibu Hamil. Melalui program pengukuran pemantauan perkembangan janin melalui USG, pemberian tablet tambah darah, serta pemberian makanan tambahan pada ibu hamil,” katanya.

Usai melakukan baksos ini, IPNU Kabupaten Batubara mengucapkan terimakasihnya kepada Dinas Kesehatan P2KB melalui Kepala UPT. Pukesmas Kedai Sianam dr. Fauzi yang ikut berpartisipasi dalam melakukan pelayananya kepada masyakarat.

“Semoga kegiatan seperti ini menjadi program bulanan bagi Pemerintahan Batubara, disamping memudahkan bagi masyarakat dalam mengecek kesehatan,” sebut Siem (34) sala seorang peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Menanggapi kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan P2KB drg. Wahid Khusyairi, MM mengapresiasi PC IPNU Batubara dalam rangka mendekatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.

“Namun demikian yg harus kita pahami, semua pihak bahwa kegiatan pembangunan kesehatan lebih menekankan pada kegiatan yang bersifat promotif/preventif tanpa mengabaikan kuratif (pengobatan) dan Rehabilitatif,” sebutnya.

drg Wahid menyebutkan, bahwa penanganan Stunting sudah dimulai dari anak remaja khususnya remaja putri yang bertujuan untuk mempersiapkan remaja-remaja putri yang nantinya akan menjadi calon pengantin (Catin).

Terkait Program, drg Wahid menerangkan bahwa yang sedang digalakkan saat ini adalah pemberian tablet tambah darah (Fe) bagi setiap remaja putri, yakni 1 tablet/minggu, dan setahunnya 52 tablet, sehingga menjadi calon ibu yang sehat. (Ak)

- Advertisement -

Berita Terkini