MUDANEWS.COM, Medan – Kasus Laporan David Tarigan di Polretabes Medan Sektor Pancur Batu No : STPL/279/VIII/2021/Restabes Medan Sek. Pancur Batu tanggal 1 Oktober 2021 terkesan tidak menyentuh aktor intelektual dan orang–orang yang membantu tersangka lari dari lokasi hingga diserahkan ke Polsek Pancur Batu.
“Kapolrestabes Medan harus ambil alih kasus penganiayaan Direksi Anak Usaha BUMN ini dari Polsek Pancur Batu karena hanya mentersangkakan pelaku dan diduga belum memeriksa yang membantu tersangka melarikan diri dari lokasi dan aktor dibelakangnya dan menyesalkan sikap Kapolsek yang tidak transparan dan responsibilitas menuju Polri yang Presisi,” ujar Abdul Rahim selaku Wakil Bendahara Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Wabendum Badko HMI Sumut), Selasa (16/11/2021).
Kasus penganiayaan Direksi Anak Usaha BUMN Properti di lokasi PTPN II Kebun Bekala Deli Serdang yang dilakukan oleh berinisial AS terhadap Parlindungan Siallagan sebagai Direktur Operasional dan Daniel Tarigan sebagai Direktur Keuangan PT Propernas Nusa Dua. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu bernomor STPL/279/VIII/2021/Restabes Medan Sek Pancur Batu tertanggal 1 Oktober 2021.
“Kasus ini membuktikan iklim investasi di Sumatera Utara masih sangat memprihatikan karena tidak tegasnya Pihak Kepolisian dalam menindak pelaku sehingga terkesan pembiaran padahal sangat menganggu iklim investasi dilokasi yang telah memiliki IMB dan Hak Guna Bangunan yang dapat banyak menampung tenaga kerja apalagi disaat pandemi Covid-19 ini,” pungkas Rahim.
Ketika dikonfirmasi oleh tim mudanews.com Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Darma SH pada Senin (15/11/2021) lewat Aplikasi WhatsApp terkait Kasus Penikaman Karyawan PND atas tersangka bernama AS, apakah sudah memeriksa saksi lain terkait yang berada di lokasi serta membantu tersangka pergi dari lokasi hingga menyerahkan diri sehingga Polisi dapat menangkap aktor yang terlibat di belakang penikaman ini, Kapolsek Pancur Batu hanya diam dan tidak menjawab sampai berita ini dinaikkan. (red)
