MUDANEWS.COM, Nisel – Nasib malang dialami seorang pemuda berinisial AT, warga Dusun Hilisawanto Desa Oladano Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan. Pasalnya, AT menjadi sasaran penganiayaan yang dilakukan tersangka ET, karena diduga tidak terima ibunya dihina. Tangan AT ini pun ditebas hingga putus.
Beruntung warga langsung melihat dan membawa korban AT ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan, Senin (29/5).
Dari keterangan hasil pemeriksaan, peristiwa bermula pada Minggu (28/5) sekira pukul 14.30 WIB, AT hendak menuju ke rumah Ina Meni Tafonao. Sebelum tiba di rumah, AT bertemu dengan ET dan bertanya kepada saya “Kenapa Kami Maki-maki Mama Saya” kemudian ayah AT berteriak “Bunuh”.
Lalu ET berlari ke rumah ayahnya untuk mengambil sebilah parang langsung mengejar AT, ET berusaha mengarahkan parangnya ke arah wajah AT, namun AT menangkisnya dengan menggunakan tangan kiri, hingga akhirnya tangan kirinya tertebas hingga putus.
Warga pun muncul melihat kejadian itu dan membawa AT ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
“Kami telah melakukan perawatan terhadap korban, ET telah kami amankan di Polsek Lahusa selanjutkan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Personil Polsek Lahusa
Waka Polres Nias Selatan Kompol Rakhman A Purba S.Pd telah datang dan meninjau langsung proses pemberkasan perkara tindak pidana penganiayaan ini. Beliau berpesan agar kasus ini dituntaskan harus sesuai dengan SOP Kepolisian dan ditangani seadil-adilnya.
“Tindak penganiayaan ini harus kita proses menurut SOP Kepolisian, kita harus promoter dan berlaku adil dalam melakukan pemberkasan perkara,” ucap Waka Polres Nias Selatan. Berita Nisel, ka/trib
