Ini Peran Tersangka Penganiaya AKP Akhirudin Rangkuti

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan : Yogoy

MudaNews.com, Medan (Sumut) – Polisi akhirnya menangkap tujuh tersangka penganiayaan terhadap petugas Ditres Narkoba Polda Sumut AKP Akhirudin Rangkuti saat menggerebek kawasan narkoba di Medan Denai pada Kamis (6/4).

Tujuh tersangka berhasil diamankan dari beberapa lokasi dalam waktu yang singkat Sedangkan beberapa lainnya masih buron. Kepolisian langsung membentuk tim pascapenganiayaan yang menyebabkan korban kritis sehingga harus mendapat perawatan intensif.

Setelah dilakukan penyidikan kepada para tersangka, barulah diketahui peran masing-masing tersangka.

Tersangka pertama adalah Daman Hasibuan (33), Warga Jalan Jermal XII, Medan Denai. Saat kejadian penganiayaan itu, Daman memukul kepala korban dengan kayu balok.

Selanjutnya, tersangka Syaparudin Pasai alias Udin Pendek (40), warga Jalan Jermal XV, Medan Denai. Dia berperan melempar korban dengan batu. Sama dengan Udin Pendek, Bayu Rizky Anandika (27), warga Jalan Keramat Indah No. 5, Medan Denai juga melempari AKP Rangkuti dengan batu.

“Selanjutnya, Khairuddin alias Udin Metik (34), warga Jalan Jermal XV, Gang Mesjid, Medan Denai, juga melempari korban dengan batu,” kata Kapolrestabes Medan, Rabu (19/4).

Tersangka selanjutnya adalah Rudi Iswanto alias Kapek (35) warga Jalan Keramat Indah, Jermal XV, Medan Denai. Dia yang membacok kepala korban dengan kampak yang berakibat luka dengan 81 jahitan. Selanjutnya, Manal Alfuady (23), warga Jalan Jermal XV, Gang Mesjid, Medan Denai. Dia turut menganiaya korban.

Sedangkan tersangka berinisial A, adalah orang yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba yang menjadi target operasi.

Diberitakan sebelumnya, AKP Rangkuti dianiaya sekelompok orang saat melakukan penyamaran bersama beberapa rekannya untuk meringkus jaringan narkoba di Jalan Jermal XV, Gang Dojo, Medan Denai.

Saat hendak mengamankan bandar narkoba Benget dan Putri, AKP Akhirudin Rangkuti malah diteriaki rampok. Beberapa orang yang ada di sekitar lokasi langsung mengeroyok Rangkuti bersama rekannya. Akibatnya, AKP Rangkuti mengalami luka bacokan di kepala serta patah tulang di beberapa bagian tubuh.

Setelah mendapat perawatan intensif Rangkuti akhirnya sadarkan diri. Kini dia dirawat di RS Bhayangkara.

“Kita masih memburu para pelaku lainnya. Kita minta mereka menyerahkan diri sebelum kita ambil tindakan tegas,” pungkas Sandi.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini