Laporan: Dhabit Barkah Siregar
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Malang benar nasib Aditya (16), warga Jalan Pancing, Medan. Bagaimana tidak, siswa yang masih duduk di kelas 2 SMA PAB Sampali itu harus berurusan ke Mapolrestabes Medan karena tertangkap warga sedang mencopet dompet milik Wilda, warga Jalan Ibrahim Umar, Gang Rahmat, Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (2/2).
Saat diboyong ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said No 1, Kecamatan Medan Timur, Aditya yang mengenakan celana jeans hitam panjang dan kaos coklat hanya terduduk menyesali perbuatannya.
Wajahnya pucat dan lesu setelah mendapat pukulan bebas dari warga yang mendapatinya mencopet. Dia pun mengalami luka di bagian jempol tangannya karena terjatuh dari sepeda motor yang digunakan untuk beraksi bersama rekannya, Zulfandy.
Saat ditanya, Aditya mengaku nekad mencopet karena berniat untuk membeli sepatu dan sepeda baru. Lantaran, tidak punya uang, dirinya dan Zulfandy melangsungkan aksi konyolnya di Jalan Suluh, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kamis (2/2).
“Mau beli barang, beli sepatu dan sepeda,” ungkap Aditya tertunduk lemas.
Mereka mengambil dompet dari dashboard sepeda motor Yamaha Mio Soul GT milik Wilda. Dan ketahuan karena aksinya yang kurang beruntung. Lalu, aksi saling tarik pun sempat terjadi antara Wilda dan Aditya. Akibatnya, Aditya terjatuh dan tertinggal dari pelarian Zulfandy usai beraksi.
Saksi, Ramadhan mengatakan, dirinya mendengar teriakan meminta tolong dari korban dan melihat aksi tarik-menarik itu.
Aditya mengaku, hanya sekali melakukan aksi nekadnya itu. “Baru sekali bang. Kawan ku juga baru sekali,” akunya.
Mendapatkan informasi, petugas kepolisian, S B David langsung turun ke lokasi guna mengamankan pelaku.
“Korban tidak ada luka. Hanya dicopet saja,” katanya sembari membawa Aditya menuju gedung Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Medan.[jo]
