Dosen FAI UMSU : Motivasi Generasi Muda Berkarya, Bukan Jadi “Raja Olah”

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Seminar Webinar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Deli Serdang (PD IPM DS) pada Jumat (17/7/2020), dengan tema “Membangun Jiwa entrepreneurship Generasi Muda Dalam Menghadapi Era New Normal” menghasilkan kesimpulan yang mencerahkan dan menginspirasi.

Hal itu disampaikan oleh moderator, yang juga sekretaris umum PD IPM, Desi Noviati.

“Kesimpulan isi materi yang di sampaikan oleh Bapak Al Bara, memberikan semangat dan pencerahan bagi kami selaku pemuda yang masih mengenyam pendidikan. Sebagaimana, kami ini pelajar dan mahasiswa harus mampu multiple stream of income walau masih diikat dengan jadwal pendidikan,” katanya.

Al Bara, sebagai pemateri dan juga merupakan Dosen Perbankan Syariah dan Bisnis manajemen Syariah Fakultas Agama Islam UMSU, mengarahkan kepada adik-adik IPM, agar New Normal menjadi peluang usaha bagi kaum muda.

“New Normal, harus menjadi peluang usaha bagi kaum muda seperti kalian ini. Pasalnya, pandemi yang melanda Negara kita, tanpa kita sadari, membutuhkan banyak permintaan produk baru yang kekinian. Maka, menjadi produsen, supliyer, reseller adalah pilihan tepat bagi kaum milenial,” katanya saat menyajikan materi.

Ekonom dan anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah tersebut menambahkan beberapa informasi, bahwa Indonesia masih membutuhkan pengusaha-pengusaha baru. Saat ini, katanya, jumlah pengusaha dari total jumlah penduduk, belum mencukupi.

“Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia yang terdaftar masih di angka 2 persen. Idealnya, dari 267 juta penduduk, jumlah pengusaha minimal 6 persen. Berbeda dengan Negara lain, seperti Malaysia dan singapura. Dua Negara tersebut angka pengusahanya sudah mencapai 7 persen dari total penduduk,” jelasnya.

Kontribusi Pemerintah
Satu sisi, Al Bara juga meminta kepada pemerintah, agar memperbaiki regulasi yang tumpang tindih.

“Saya juga berharap kepada pemerintah, segera memperbaiki korsletnya regulasi antar kementerian dan daerah segera di perbaiki sebelum ledakan meluap. Kita sebagai akademisi, mengenjot dan memotivasi generasi muda agar berkarya bukan lagi raja olah. Menjadi produsen, eksportir, kreatif. Akan tetapi, birokrasi sebagai pendukung, malah menyurutkan semangat karya kaum muda,” sarannya.

Dia meminta kepada presiden Jokowi, agar segera mencari solusi tumpang tindih regulasi perizinan usaha. “Agar generasi muda mampu mempersiapkan diri untuk ‘berperang’ melawan kebatilan ekonomi global yang selama ini merugikan kita,” tegasnya. Berita Deli Serang (red)

- Advertisement -

Berita Terkini