Plt Sekda Langsa Melakukan Pengukuhan Simulasi Kampung Siaga Bencana

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Apel dan uji Simulasi Kampung Siaga Bencana (KSB) dalam rangka kesiap siagaan dan mengatasi Bencana Tahun 2023 di Gampong Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh.

Kampung Siaga Bencana merupakan bagian entitas dalam sebuah masyarakat yang memiliki peran penting upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana alam Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Langsa M Dalfian ST, melakukan pengukuhan Jambore KSB, di Gampong Paya Bujok Seulemak. Jambore itu diikuti ratusan orang anggota.

“Saya berharap jambore ini bisa melahirkan anggota Tagana yang lebih baik, lebih siap, siaga terhadap kebencanaan,” ungkap Plt Sekda Kota Langsa Muhammad Darfian ST usai apel puncak kegiatan KSB.

Plt Sekda Langsa
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Langsa M Dalfian ST dan Kepala Dinsos Langsa, Armia SP

Selanjutnya, Kepala Dinsos Langsa, Armia SP, mengatakan kegiatan ini tergabung dengan masyarakat, mitigasi bencana dengan tim BPBD Langsa kemudian dapat meminimalisir korban Bencana menjadi wadah bagi masyarakat bersinergi dengan tim penanggulangan bencana.

“Kampung Siaga Bencana mempunyai potensi besar untuk upaya penanggulangan bencana di Indonesia jika terjadi sinergi dengan relawan penanggulangan bencana, Kementerian Sosial Republik Indonesia yaitu, Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Untuk mengantisipasi bencana alam harus disiapkan dan diperlukan simulasi, lakukan dengan maksimal dan keikhlasan,” ujarnya.

Dalam upaya pembentukan kampung siaga bencana ini, sambungnya, sebagai upaya yang tepat untuk memperluas jaringan kerja, mengoptimalkan potensi kesejahteraan sosial yang dimiliki daerah dengan bekerja sama Pemerintah Provinsi Aceh dan Kementerian Sosial RI.

Menurutnya, tujuan diadakan kegiatan tersebut untuk melatih mental pihak-pihak yang bertanggungjawab menangani bencana. Salah satunya dengan melakukan simulasi –apa yang harus dilakukan saat dan setelah bencana.

“Kalau hanya ilmu yang diberikan, tetapi simulasi tidak dilakukan, takutnya ketika ada bencana banyak pihak yang kaku. Karena, kalau saat bencana, situasi dan mental akan berbeda,” tambahnya.

“Harapan kami agar pihak terkait memiliki mental yang hebat, yang kuat, sehingga ada bencana tidak panik. Saya berharap jambore ini bisa melahirkan anggota Tagana yang lebih baik, lebih siap, siaga terhadap kebencanaan,” lanjutnya.

Armia menambahkan pembentukan Kampung Siaga Bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

“Maka Dinas Sosial kota Langsa dan Kementerian Sosial telah membentuk Kampung Siaga Bencana yang sampai saat ini telah tersebar di berbagai kabupaten yang tentunya ini merupakan partisipasi masyarakat dalam penanganan bencana,” tutupnya.

Kegiatan KSB ini dihadiri Plt Sekda Kota Langsa Muhammad Darfian ST, Kepala Dinas Sosial kota Langsa Armia SP. Tim Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, Tim Tagana serta masyarakat yang tergabung dalam kegiatan KSB serta tim undangan lainnya. (Juli)

- Advertisement -

Berita Terkini