Guru SMA Negeri 3 Dijambret Dijalan Sampali Saat Niat Pulang Kerumah

Jambret
Ilustrasi/Net, Aksi Jambret di jalan Smapali Medan

MUDANEWS.com, Medan-Sumut l Naas benar nasib Sabda Fuji Rahayu (23) guru SMA Negeri 3 Medan ini. Pasalnya, niat hendak pulang sehabis mengajar di SMA Negeri 3 di Jalan Bilal, Medan Barat, Medan, tas sandangnya dijambret dua orang pemuda dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Sampali/Keadilan, Medan Tembung, Rabu (26/04).

Beruntung tas sandang milik warga Jalan Bersama Gang Pribadi, Medan Tembung, yang sempat diambil dua pelaku berhasil didapat kembali, setelah kedua pelaku terjatuh dan meninggalkan tas korban serta sepeda motor yang ditunggangi kedua pelaku karena diteriaki rampok dan dikejar oleh warga sekitar.

Informasi yang dihimpun MUDANEWS.com kejadian yang menimpa guru SMA itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Sore itu, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BK 5266 XQ, Fuji (korban) dari tempatnya mengajar berniat hendak pulang kerumahnya. Namun, saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba korban dipepet oleh dua orang pemuda (pelaku) dengan mengendarai sepeda motor Beat BK 2102 AGO, dan langsung merampas tas milik korban.

Menyadari tasnya telah berpindah tangan dengan pelaku, seketika korban berteriak rampok sembari mengejar pelaku. Karena diteriaki korban dan warga juga berusaha mengejar, kedua pelaku gugup dan akhirnya sepeda motor pelaku terjatuh. Tak mau jadi bulan-bulanan warga, kedua pelaku langsung meninggalkan tas korban serta sepeda motornya dengan cara berlari.

Melihat itu, korban mengambil tas miliknya, setelah mendapat arahan dari warga sekitar, akhirnya korban mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, guna melaporkan peristiwa yang dialaminya. Mendapat laporan dari korban, selanjutnya petugas dan korban mendatangi lokasi kejadian dan petugas mengamankan sepedamotor yang digunakan pelaku ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Sore itu saya hendak pulang kerumah usai mengajar. Dari arah kanan pelaku yang berjumlah dua orang itu menarik tas yang saya sandang. Lantas saya mengejarnya sembari berteriak rampok dan akhirnya kedua pelaku itu terjatuh. Selanjutnya para pelaku memilih kabur dengan berlari dan meninggalkan tas saya berikut sepedamotornya,” terang korban dikantor polisi.

Sementara petugas Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, yang tidak ingin namanya disebutkan ketika diwawancarai mengatakan, mendapat laporan dari korban, petugas piket langsung bergerak ke TKP guna melakukan cek TKP.

“Sepeda motor pelaku sudah kita amankan dan korban juga sudah kita arahkan untuk membuat laporannya,” kata petugas kepada MUDANews.com. Berita Medan?/MN/Fadli