UIN SU Ikuti Munas Ma’had AL Jami’ah dan Musabaqah Ilmiah PTKIN se Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bandung – Menjadi momentum penting dalam perjalanan Ma’had Al-Jami’ah di lingkungan Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) se-Indonesia, Senin-Rabu (7-9/8/2023).

Pertemuan dan silaturahim seluruh Mudir dan pengelola Ma’had Al-Jami’ah diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunung Djati Bandung sebagai tuan rumah. Kegiatan Munas langsung dibuka oleh Dirjen Pendis Prof Dr Ali Ramdani.

Tema yang diusung dalam Munas tahun ini “Sinergi Bersama Membawa Ma’had Al-Jami’ah Yang Unggul Dan Kompetitip”.

Ma’had Al-Jami’ah UIN SU berkontribusi ikut serta dalam kegiatan tersebut, bahkan membawa peserta untuk musabaqah ilmiah dalam cabang MQK (Musabaqah Qiraatul Kutub) atas nama Rizka Fatia.

Tim Ma’had Al-Jami’ah UIN SU terdiri dari Dr Harun Al Rasyid MA (Ketua Forum Mudir Ma’had Al-Jami’ah se-Indonesia), Dr Watni Marpaung MA (Plt Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN SU), Sudariani SPdI, Attarikhul Kabir MPd, Erlan Sundari SSos, Zaitun Wardah MPd (Pengelola dan Musyrifah Ma’had Al-Jami’ah UIN SU).

Pesan penting disampaikan Dirjen Pendis bahwa Ma’had Al-Jami’ah menjadi pusat pengembangan moral dan keagamaan di lingkungan PTKIN. Lanjut Prof Ali Ramdani, supaya Munas Ma’had Al-Jami’ah PTKIN untuk mengusulkan Ma’had Al-Jami’ah masuk Ortaker untuk memaksimalkan dan kontribusi Ma’had Al-Jami’ah.

“Sejatinya semua UIN, IAIN dan STAIN mesti mengagendakan pembukaan dan pembentukan Ma’had Al-Jami’ah di setiap kampus,” harapnya.

Dalam arahan Dirjen Pendis dirumuskan dalam tiga bagian program Ma’had Al-Jami’ah: pertama, tata kelola Ma’had Al-Jami’ah, kedua, Kurikulum Ma’had Al-Jami’ah, ketiga, pembinaan Ma’had Al-Jami’ah.

Pada prinsipnya menyahuti kebijakan Kementerian Agama dalam program Ma’had telah disahuti lebih lebih awal oleh UIN SU Medan. Bahkan masuk dalam jajaran penggagas dan pelopor awal pembentukan Ma’had Al-Jami’ah.

Rektor UIN SU Medan, Prof Dr Nurhayati MAg selalu memotivasi seluruh civitas akademika UIN SU Medan untuk selalu mengharumkan nama UIN SU Medan dan menjauhkan sikap destruktif dan merusak nama baik UIN SU Medan.

Ma’had Al-Jami’ah UIN SU menjadi salah satu penopang dalam mengharumkan nama UIN SU dalam skala nasional bahkan internasional. Evaluasi, saran dan masukan dalam membangun Ma’had Al-Jami’ah UIN SU yang terus berbenah diri dan melejitkan nama UIN SU Medan menjadi suatu keniscayaan yang tidak terbantahkan. Mekanisme penerimaan, pembelajaran, target, keunggulan sampai tamat untuk mahasiswa/i Ma’had Al-Jami’ah UIN SU menjadi perhatian penting.

Di sela-sela Munas, Watni Marpaung, menegaskan bahwa UIN SU Medan telah pernah menjadi tuan rumah Munas Ma’had Al-Jami’ah dan musabaqah Ilmiah sebagai isyarat keterlibatan intens Ma’had Al-Jami’ah UIN SU di tingkat nasional.

Watni juga menambahkan, satu hal yang layak diapresiasi pada Munas momentum ini adalah terselenggaranya penandatanganan MoU antara seluruh Mudir Ma’had Al-Jami’ah PTKIN se-Indonesia.

“Terjalinnya kerjasama antara seluruh Ma’had Al-Jami’ah PTKIN se-Indonesia tentunya akan memberikan dampak positif dalam penyelenggaran program-program Ma’had Al-Jami’ah di Indonesia. Pada dimensi lain, kehadiran mahasiswa asing untuk kuliah di kampus-kampus PTKIN menjadi keniscayaan,” ujarnya.

Ma’had Al-Jami’ah UIN SU, kata Watni, memantapkan langkah untuk menangkap peluang dan menyiapkan salah satu program persiapan bagi mahasiswa asing. Namun demikian, tidak dapat dinafikan perhatian dan arahan Prof Dr Nurhayati MAg menjadi sesuatu yang amat penting dalam keberlanjutan dan pemantapan Ma’had Al-Jami’ah UIN SU Medan ke depan.

- Advertisement -

Berita Terkini