FKM UIN SU Medan Kembali Selenggarakan Kuliah Singkat Ramadhan (Kusiram)

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UIN-SU) kembali selenggarakan Kuliah Singkat Ramadhan dengan tema “Puasa dan Kesehatan Mental”. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dengan narasumber sekaligus dosen FKM UIN-SU yakni Muhammad Zali, LC MHI yang dimoderatori oleh Fatma Indriani, MPsi, Psikolog.

FKM UIN-SU berkomitmen secara penuh memprogramkan kajian rutin di bulan Ramadhan yang dinamai dengan Kuliah Singkat Ramadhan (Kusiram). Kegiatan ini dilaksanakan melalui zoom meeting setiap akhir pekan yang dimulai dari tanggal 10 April 2022 sampai 01 Mei 2022.

FKM UIN SU Medan
Dok Istimewa

Pada Kuliah Singkat Ramadhan (Kusiram) yang dimulai pada pukul 06.00 WIB pada minggu kedua dengan tema “Puasa dan Kesehatan Mental”, Muhammad Zali LC MHI memaparkan bahwa bulan Ramadhan adalah hadiah terbesar yang diberikan Allah SWT bagi orang beriman. Pada bulan ini ada banyak pengampunan dan keberkahan yang diberikan kepada orang yang melaksanakan dan menghiasi bulan Ramadhan dengan ibadah serta amalan yang ikhlas.

“Terkait dengan puasa, ada banyak penelitian yang memaparkan manfaat puasa bagi kesehatan fisik. Beliau lebih lanjut memaparkan bahwa ternyata puasa tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Pernyataan ini juga didukung dari hasil penelitian secara ilmiah bahwa puasa dapat menstabilkan hormone kortisol yang berperan dalam mengurangi stress. Penelitian ilmiah juga menemukan bahwa orang yang berpuasa merasakan suasana hati yang lebih positif,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, puasa juga dapat meningkatkan ingatan manusia. Bahkan dahulu, para pencari ilmu disarankan untuk berpuasa ketika mencari ilmu dalam menghafal Alquran dan hadist-hadist. Hal ini jelas menunjukkan bagaimana keutamaan dan manfaat puasa bagi para penuntut ilmu.

FKM UIN SU Medan
Dok Istimewa

Lebih lanjut, beliau juga memaparkan bahwa terkait puasa, orang yang berpuasa juga disarankan untuk membentuk kebiasaan positif selama puasa, seperti berzikir, tadarus, tahajud, mengendalikan rasa marah, dan kebiasaan positif lainnya. Hal ini dilakukan agar hati menjadi tenang dan tentram.

Sebagai penutup, beliau juga mengutip hadist HR. Bukhari dan Muslim yakni “Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilan bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia”.

“Puasa di bulan Ramadhan diharapkan menjadi sebuah momentum bagi orang bertakwa untuk mensucikan hati manusia dari nafsu yang tidak terkendali,” papar Muhammad Zali. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini