Mahasiswa Universitas Labuhanbatu, Berinovasi Memanfaatkan Limbah Ban Bekas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Mahasiswa Universitas Labuhanbatu (ULB) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) berinovasi memanfaatkan limbah ban bekas untuk sebagai media tanaman obat keluarga dan obat sebagai herbal penjaga stamina (Immunity) masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Yasir Mahendra Nasution yang sering disapa Yasir menjelaskan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Batu Tunggal, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Adapun tema dari kegiatan KKN ini ialah “Inovasi Membangun Desa”.

“Saya dan tim kelompok berinovasi bagaimana cara dalam memanfaatan limbah ban bekas sebagai media tanam tanaman obat herbal keluarga di sekitaran kantor Kepala Desa Batu Tunggal,” kata Yasir dalam persnya rilisnya kepada mudanews.com, Kamis (28/10/2021).

Lanjut Yasir mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini dilakukan oleh kelompok tim KKN dari Mahasiswa ULB Fakultas Sains dan Teknologi karena mengingat banyaknya limbah ban bekas yang berserakan di tempel ban sepanjang jalan lintas Sumatera.

“Kemudian limbah ban bekas tersebut di daur ulang menjadi bentuk kerajinan tangan seperti pot bunga yang menarik serta bisa ditanami tanaman obat keluarga, seperti jahe, kunyit, kencur, dan seterusnya,” ujar dia.

Menurut Yasir Mahendra Nasution selaku Mahasiswa ULB, tanaman herbal tersebut sangat bagus bagi kesehatan untuk menjaga stamina (Immunity) dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di masa pandemi Covid-19.

“Harapannya, kegiatan yang kami lakukan di desa ini bisa dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat desa Batu Tunggal khususnya untuk bisa diaplikasikan baik dalam skala kecil dulu seperti di pekarangan rumah mereka masing-masing,” sambungnya.

Yasir juga mengatakan kegiatan ini juga bisa berpotensi menjadikan lingkungan di sekitaran Jalan Lintas Sumatera menjadi bersih, asri dan ramah lingkungan.

Mahasiswa Universitas Labuhanbatu
Pot Bunga dari Ban Bekas

Ditempat yang sama, Kepala Desa Batu Tunggal Indra Sugiarto SH sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa tersebut, dan siap mendukung segala kegiatan yang bersifat inovatif dan positif yang dapat memotivasi masyarakat desa Batu Tungga agar lebih kreatif dalam membaca situasi dan kondisi lingkungan sekitar kedepannya.

“Diharapkan kegiatan ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat desa sebagai peluang usaha kerajinan yang bernilai jual tinggi apabila tepat dalam sistem estetika dan pemasarannya,” ujar Indra yang juga Alumni ULB. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini