MUDANEWS.COM, Langkat – Senat Mahasiswa STAI JM Tanjung Pura Langkat melakukan pertemuan untuk membahas lalu lintas kendaraan yang bermuatan besar yang melintas di Jembatan Sei Wampu yang saat ini sedang menjalani tahap pembangunan, Senin (02/08/2021).
Menyoroti pembangunan Jembatan Sei Wampu yang menghubungkan jalan lintas Kabupaten Langkat – Aceh yang sudah 6 tahun pembangunan jembatan sampai sekarang belum selesai.
Sementara jembatan Sei Wampu yang lama sudah termakan usia seakan menunggu waktu Roboh dan bisa memakan korban jiwa.
Hasil pantauan Senat Mahasiswa STAI -JM Tanjung Pura Langkat Terlihat kondisi jembatan yang menghubungkan belasan kecamatan di Kabupaten Langkat dan Provinsi Aceh – Sumut tersebut perlu dipertanyakan tentang beban kendaraan yang bermuatan besar maupun mobil pengangkut tanah yang melintas.
Muhammad Muklis selaku Presiden Mahasiswa STAI JM Langkat menuturkan bahwa kondisi Jembatan Sei Wampu terlihat sudah tua bisa saja roboh dan memakan korban jiwa.
“Memperhatikan hal-hal tersebut, kami selaku mahasiswa tidak boleh hanya diam dan saat ini salah satu usaha yang dilakukan yaitu merangkum sebuah ajuan pertanyaan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat tentang kendaraan yang melintas untuk bersama-sama melakukan diskusi serta kajian,” ucapnya.
Mukhlis menyayangkan sikap Kepala Dinas Perhubungan Langkat dalam pertemuan tersebut tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang dipertanyakan seakan membuang bola panas.
“Harapan mahasiswa dalam pertemuan tersebut akan terbangun kerjasama yang baik antara pemerintah dan mahasiswa dalam menyikapi persoalan yang terjadi dilingkungan Kabupaten Langkat,” ujarnya.
“Selanjutnya kami selaku mahasiswa akan mengusut tuntas atas hal-hal yang kami pertanyakan tadi,” pungkas Mukhlis mengakhiri. (red)
