MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Setelah mengikuti Rakornas Geopark Indonesia di Ranah Minang Silokek Sijunjung, Sumatera Barat, pada Selasa (21/11/2023), sejumlah peserta Rakornas melaksanakan kegiatan Field Trip (studi lapang) ke sejumlah objek wisata yang ada di Ranah Minang Sijunjung.
Diantaranya, ada yang ke Geopark Silokek, melakukan aksi arung jeram, ada juga yang ke Batang Tayek termasuk kunjungan ke Kerajaan Jambulipo di Lubuktarok.
Di Lubuktarok, peserta Field Trip disambut Raja Jambulipo, Firman BagindoTan Ameh serta aparat Nagari Lubuktarok dan disuguhi tari tanduk.
Di daerah kerjaan itu, rombongan melihat situs-situs sejarah peninggalan raja-raja Jambulipo didampingi Camat LubuktarokJul Hadria Endika dan unsur Forkopincam serta Walinagari Lubuktarok, Zuriatman juga unsur Puskesmas Lubuktarok juga siap dengan medisnya dalam penyambutan peserta Field Trip.
Tak hanya itu, rombongan juga menyaksikan prosesi pelepasan para raja-raja Jambulipo menjalani rantau. Pemandangan yang sakral itu mrmbuat para rombongan terkagum-kagum menyaksikan acara tersebut.
Setelah di Kerajaan Jambulipo, rombongan menuju Sialang Batu di Nagari Latang melihat sarang lebah madu. Lanjut ke Fun Tubing D’Latang dan berbenan-benan hingga makan siang bersama dan diteruskan menuju Perkampungan adat.
Menariknya, Field Trip tersebut juga dihadiri Tokoh Masyarakat Lubuktarok, Syahril Syamra, senator Ema Yohana dan Ketua Paguyupan Minang Jawa Barat,H.Nukaddis Nasher,SE, MM.
Baik Ema maupun Nukaddis memuji keberadaan Raja Jambulipo. Sayangnya, kata senator RI itu, kerajaan tersebut terkesan diabaikan.
“Pemkab harus memperhatikan cagar budaya yang ada di Ranah Sijunjung, seperti Kerajaan Jambulipo,”kata kedua tokoh Sumbar itu. Lengkapnya simak wawancara khususnya.*
