Penilaian Manusia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM

Untukmu:
Yang sedang sibuk mencari penilaian orang lain.

Tidak perlu berlelah-lelah agar tampak baik di mata manusia. Bagaimanapun penilaian manusia tidak akan pernah sama.

Mungkin kamu nyaris sempurna dengan banyak kebaikan di mata manusia yang satu, tapi tidak menurut manusia yang lain. Kamu tetap masih memiliki banyak sekali kekurangan di mata manusia lainnya lagi. Begitu seterusnya.

Itu artinya, tidak ada gunanya kamu berusaha memuaskan mata orang lain, karena sampai kapanpun kamu tidak akan pernah sebaik seperti yang kamu inginkan.

Karena kamu akan tetap menjadi orang yang biasa-biasa saja, dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenalmu, bahkan kamu bukanlah apa-apa bagi mereka yang tidak tahu menahu tentang dirimu.

Namun sebaliknya, kamu akan menjadi orang yang istimewa, orang yang berharga dalam penglihatan orang-orang yang mencintaimu.

Karena jika hati telah penuh dengan cinta maka kekurangan yang besar sekalipun yang ada dalam dirimu tidak akan pernah mengubah pandangannya.

Kamu akan tetap menjadi orang yang menarik atau bahkan sangatlah menarik di mata orang-orang yang bisa dengan bijak memahamimu.

Kamu tetap akan menjadi sosok yang spesial dan unik bagi mereka yang tahu bagaimana dirimu sebenarnya, yang tahu sifat dan tingkah lakumu dengan bijaksana.

Namun, kamu akan dianggap pribadi yang menjengkelkan bagi orang-orang yang memandangmu dengan penuh kedengkian dan kebencian.

Bahkan kamu akan dianggap sebagai musuh bagi mereka yang menaruh dendam dan hasad kepadamu, sehingga seperti apapun keadaanmu tidak akan pernah benar di matanya.

Lalu kamu akan menjadi nampak orang yang jahat di mata orang yang iri dengki padamu meski telah banyak berbuat baik pada mereka, karena biasanya yang nampak di mata mereka hanyalah prasangka buruk saja.

Oleh karena itu, berhentilah berlelah-lelah mencari penilaian manusia yang melelahkan itu.

“Karena pada akhirnya setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terhadapmu”.

Cukuplah dengan ridho Allah saja bagimu. Mencari ridho manusia merupakan tujuan yang tidak akan pernah tergapai. Justru yang kau dapatkan hanyalah kekecewaan. Sedangkan ridho Allah merupakan destinasi yang pasti sampai.

Sebagaimana firman Allah SWT;

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا

“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.”
(QS. An Nisa’;79)

Bila ingin hidup ini tenang, tak usah hiraukan ada atau tidak ada orang yang melihat atau menilai amal-amal kita.

وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا

“Cukup Allah yang menjadi saksi.”

Istirahatlah malam ini dengan tersenyum damai karena sudah tak lagi butuh penilaian manusia lagi. Yang terpenting bagimu saat ini adalah tetap berbuat baik, menjadi orang baik, menebar kebaikan dan berprasangka baik. Tetap baik meskipun diperlakukan orang tidak baik.

Penulis: Hindun Shalihah

- Advertisement -

Berita Terkini