Membujuk Revolusi

Breaking News

Anak-anak Revolusi

Bualan Revolusi

Islam dan Kalimat Tauhid

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Marlan Ifantri Lase

MUDANews.com – Hampir seluruh negara di dunia pernah menikmatin masa kehadiran revolusi, bahkan negara-negara di Eropa, Asia, Amerika hingga saat ini masih banyak yang merindukannya. Kehadiran revolusi sangat dinanti-nanti sebuah masyarakat yang menginginkan kesejahteraan, kemakmuran, kebebasan maupun keadilan hukum. Revolusi dapat hadir dibidang ekonomi, bidang politik, bidang hukum, bidang politik maupun di bidang sosial.

Melihat sejarah yang terjadi di negara-negara Eropa, jelas mereka membutuhkan waktu yang panjang untuk mendatangkan sebuah revolusi. Tapi, apakah mereka pada saat itu (The Dark Age) kurang ditindas oleh kekuasaan Istana dan Gereja? mungkinkah mereka tidak punya kemampuan intelektual? itu hal yang tidak mungkin. Begitu juga dengan bangsa Amerika yang cukup bersabar menunggu kehadiran Revolusi selama ratusan tahun. Bangsa Indonesia juga dalam perjuangan kemerdekaan dari penjajahan bangsa asing, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghadirkan revolusi sesungguhnya pada tahun 1945.

Seperti seorang primadona berharga, aktris paling terkenal dunia, revolusi bukanlah sesuatu yang mudah untuk datang ketika di undang walaupun kehadirannya harus dibayar dengan uang dalam jumlah besar. Banyak orang mengatakan bahwa revolusi akan mudah datang dinegara-negara yang masyarakat miskin, ditindas oleh penguasa, dinegara yang terjadi ketimpangan hukum dan memiliki banyak kaum intelektual (memiliki kesadaran sosial), tapi kenyataanya tidak begitu.

Membujuk revolusi untuk datang akan berhasil apabila masyarakat atau negara yang mengundang memenuhi minimal 4 syarat umum.

Pertama, masyarakat memiliki satu ide yang harus diperjuangkan. Ide merupakan buah pikiran yang lahir dari kesadaran manusia setelah melihat realitas ataupun tanpa melihat realitas. Revolusi membutuhkan sebuah ide atau cita-cita besar yang belum terwujud, merupakan gagasan yang mampu menjawab harapan-harapan masyarakat, ide tersebut tertanam kuat dalam setiap tindakan masyarakat, menjadi perbincangan sehari-hari. Revolusi membutuhkan ide seperti sebuah sebagai ideologi komunis, fasis maupun liberalisme. Tanpa sebuah ide yang besar, kuat dan mengakar dimasyarakat revolusi tidak akan hadir, ide adalah syarat utama kedatangan revolusi. Revolusi Industri di Inggris, revolusi perancis, revolusi Amerika memiliki ide kuat yaitu sebuah kebebasan dan keadilan.

Kedua, ada sebuah massa yang siap hingga titik darah penghabisan untuk memperjuangkan ide tersebut. Sebuah revolusi membutuhkan massa yang sadar akan kondisi saat ini dan paham bentuk ide yang hendak diperjuangkan. Massa merupakan masyarakat yang berdiri dibarisan perjuangan, dengan kesadaran yang tinggi tanpa dogmatis mereka berbondong-bondong datang menghampiri ide tersebut. Ide tidaklah berfungsi tanpa ada massa atau masyarakat yang konsisten memperjuangkannya, massa menjadi salah satu bentuk kekuatan penting revolusi sehingga tidak heran revolusi membutuhkan massa yang sadar.

Syarat ketiga revolusi adalah ada pemimpin yang paham secara penuh ide yang hendak diperjuangkan dan mampu menyatukan massa yang banyak. Sebuah ide yang kuat dan massa yang siap memperjuangkan ide tidak akan berjalan apabila tidak ada satu orang yang mengarahkan dan memikirkan setiap strategi dan taktik perjuangan. Revolusi butuh pemimpin yang lahir dari massa bawah bukan hasil bentukan kekuatan modal, pemimpin yang sangat dekat dengan massa, mempersatukan perbedaan dalam massa, menjadi solusi ditengah kebuntuan dan paham akan tantangan yang dihadapi.

Syarat terakhir dibutuhkan kehadiran sebuah revolusi adalah moment/ waktu yang tepat. Revolusi tidaklah sembarang waktu ia hadir, ia bisa saja datang di waktu pagi, mungkin pada saat siang hari, mungkin di waktu malam atau ia juga sama sekali tidak akan pernah hadir. Revolusi memahami bahwa pemilihan moment sangat penting bagi dirinya, walaupun ide telah ada, massa yang siap memperjuangkan ide menjadi mayoritas dan semua telah muncul sosok pemimpin sejati revolusi belum tentu hadir, revolusi butuh waktu yang tepat untuk memenuhi undangan perubahan. Moment akan mampu menjawab pertanyaan kenapa revolusi kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945? Kenapa tidak pada tahun 1900 atau 1850an? Kenapa revolusi Bolshevik harus butuh waktu yang lama?, semua itu karena revolusi tidak sembarang waktu hadir.

Empat syarat diatas menjadi hal dasar yang harus dipenuhi walau masih banyak syarat-syarat lain. Lalu bagaimana dengan Indonesia saat ini, apakah ia mampu memenuhi syarat-syarat dasar permintaan revolusi? Melihat kondisi ekonomi, politik, hukum dan kesadaran masyarakat jelas sangat tidak mampu. Masyarakat Indonesia memang memiliki ide yang harus diperjuangkan, cita-cita kesejahteraan dan kemakmuran, cita-cita keadilan hukum telah disuarakan dimana-mana, dari gorong-gorong hingga kemimbar-mimbar besar selalu diteriakkan, dari sudut-sudut kampung hingga kedepan istana selalu diperbincangkan.

Sekitar 200 juta total jumlah penduduk Indonesia, lebih dari 80% memiliki kesadaran dan menginginkan adanya perubahan saat ini, tetapi mereka tidak bermental, tidak mau berdiri dibarisan revolusi, hanya ada 1% yang sadar dan berani berjuang hingga titik penghabisan. Lalu dari yang menjadi pemimpin revolusi tidaklah satu orang melainkan 19% dari 200 juta total jumlah penduduk berharap menjadi pemimpin, dengan begitu persatuan massa tidak akan pernah tercapai. Melihat kesewenang-wenangan penguasa, ketimpangan ekonomi yang sangat besar dan ketidak-adilan hukum dimana-mana sudah menjadi pertanda bahwa revolusi akan datang, ini lah moment yang diinginkan revolusi. Saat ini bangsa Indonesia hanya harus memperbaiki mental massa dan menemukan seorang pemimpin sejati.

Membujuk revolusi memang sangat tidak mudah, ia butuh korban dan pengorbanan, ia butuh keyakinan, kepercayaan dan semangat.

Penulis adalah Alumnus FISIP USU

- Advertisement -

Berita Terkini