5000 Masyarakat Adat Akan Turun ke Sumut Meriahkan Kongres AMAN V

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) V yang diselenggarakan pada 13-21 Maret 2017 mendatang bertempat di Kampung Tanjung Gusta akan dimeriahkan 5000 masyarakat adat. Sekitar sebanyak 2000 lebih masyarakat adat yang hadir adalah dari seluruh region Sumatera.

Demikian yang disampaikan Direktur HARI (Hutan Rakyat Institute) Wina Khairina saat diwawancarai MUDANews.com mengenai persiapan menuju Kongres AMAN V usai kegiatan Seminar Nasional dengan tema ‘Implikasi dan Pembelajaran Penetapan Hutan Adat di Indonesia’ yang diselenggarakan oleh Element Sipil yang tergabung dalam Pemerintah dan Masyarakat Adat diantaranya PB AMAN, AMAN Sumut, AMAN Tanoh Batak, HARI, Kelompok Studi Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) dan juga Balai Perhutanan Sosial dan Hutan Adat Wilayah Sumatera Utara yang bertempat di Lt.3 Ruang Khairani, Gedung Anif Syah, Asrama Haji Jalan Pangkalan Masyhur, Medan Sumatera Utara.

“Saat Kongres AMAN V nantinya sebanyak 5000 masyarakat adat akan turun ke Sumut untuk meriahkan acara ini, 2000 lebih adalah masyarakat yang hadir adalah dari seluruh region Sumatera,” ujar Wina Khairina.

Wina Khairina juga menyampaikan bahwa dalam kongres nantinya duta besar dari berbagai negara dan juga negara-negara tetangga yang juga konsen terhadap masyarakat adat akan banyak yang hadir.

Sampai saat ini panitia penyelenggara Kongres AMAN V sedang menunggu langkah kongkrit dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mensukseskan acara Kongres AMAN V yang tidak lama lagi akan digelar.

“ini kita lagi menunggu langkah kongkrit dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung Kongres ini,” lanjut Wina.

Sampai saat ini komunikasi untuk dapat menghadirkan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir.Joko Widodo oleh pihak panitia dan pihak Presiden Republik Indonesia sedang berlangsung.

“Komunikasi dengan pihak kepresidenan saat ini tengah beralangsung, teman-teman di nasional hari ini sedang bertemu di KSP (Kantor Staff Presiden) untuk mengatur teknis kedatangan presiden Jokowi karena waktunya sudah tidak panjang lagi, mudah-mudahan tidak ada halangan beliau supaya beliau dapat hadir duduk bersama kita,” harap Wina Khairina.

Diakhir wawancara Wina Khairina juga mengatakan bahwa kegiatan Kongres ini adalah bagian dari rekonsiliasi antara masyarakat adat dengan pemerintah yang selama ini sangat berhadap-hadapan dan sekarang dapat duduk bersama menunjukkan bahwa negara hadir untuk melindungi dan mengakui masyarakat adat Indonesia.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini