Kepala Sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu Klarifikasi Dugaan Jual Beli Jabatan dalam Penunjukkan Kepala Sekolah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, LABUHANBATU – Beberapa waktu lalu, viral di media soal dugaan jual beli jabatan dan terkesan dipaksakan dalam penunjukkan Kepala Sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu. Terkait pemberitaan tersebut, Kepala Sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu, Bakarrudin Sitompul langsung membantah dugaan tersebut.

“Pernyataan dan pemberitaan tersebut tidak benar pak, sebelumnya berita tentang saya ini (Kepsek Mtsn 1 Labuhanbatu) pernah naik di tahun 2021 lalu,” ungkap ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Kepsek Mtsn 1 Labuhanbatu tersebut menerangkan tentang pengangkatannya sebagai kepala sekolah sesuai aturan yang berlaku.

“Pengangkatan saya ini resmi sesuai peraturan dari kemenag dan terkait isu yang di tuduhkan ke saya sangat keliru, tuduhan itu tidak mendasar karena memang tidak ada, kalau memang pihak bapak kurang yakin serta perlu kejelasan silahkan mengkonfirmasi lanjutan Kemenag Sumut,” tegasnya.

Seperti yang diketahui, sebelumnya viral di media perihal penunjukan kepala sekolah lingkungan pendidikan berbasis agama atau Madrsah Tsanawiyah Negeri (Mtsn) 1 Labuhanbatu terkesan dipaksakan. Diduga ada jual beli jabatan dalam penunjukkan kepala sekolah tersebut. Informasi tersebut diperoleh di lapangan dari sumber yang tidak mau di sebut namanya.

“Disinyalir kuat ada patgulipat dalam jabatan kepala Mtsn 1 Labuhanbatu yang terkesan dipaksakan pada masa jabatan kakanwil yang lalu,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan tersebut pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Menurut info yang beredar dan didapat, ada burgening dan permufakatan jahat yang dibangun antara mantan pejabat Kakanwil Kemenag beserta Kepsek dengan membuat kesepakatan tentang pengadaan ATK di sekolah tersebut dapat ditangani keseluruhan yang diduga adik Kakanwil Kemenagsu.

Berdasarkan informasi salah 1 oknum guru di sekolah tersebut menyebutkan bahwa semua pengadaan buku dari dana bos melalui system e_katalog sudah dikondisikan untuk orang dalam.

Menanggapi informasi tersebut, Lumbung Informasi Perjuangan Rakyat Sumatera Utara (Lipra Sumut) akan melakukan investigasi guna membuka kebenaran dan memberantas kongkalikong yang terjadi di Mtsn 1 Labuhanbatu.

“Kami dari Lipra Sumut akan turun dan menggalang aksi demo dengan membawa massa yang banyak untuk mendapatkan sebuah kebenaran,” ujar Sani dari Lipra Sumut.

Lanjut Sani, terkait dugaan jual beli jabatan serta penyuapan itu harus segera diberantas.

“Kami meminta Kemenagsu untuk mengevaluasi kepala sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu untuk dicopot apabila persengkongkolan tersebut terjadi, dan tidak menutup kemungkinan dugaan suap jabatan itu benar adanya sehingga bisa jadi burgening yang dibangun oleh Kepsek menjadi salah satu cara dalam memuluskan jabatan kepsek yang bersangkutan,” tegas Sani. (Fahmi)

- Advertisement -

Berita Terkini