Diduga Jual Beli Jabatan, Penunjukkan Kepala Sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu Terkesan Dipaksakan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Penunjukan kepala sekolah lingkungan pendidikan berbasis agama atau Madrsah Tsanawiyah Negeri (Mtsn) 1 Labuhanbatu terkesan dipaksakan. Diduga ada jual beli jabatan dalam penunjukkan kepala sekolah tersebut. Informasi tersebut diperoleh di lapangan dari sumber yang tidak mau di sebut namanya.

“Disinyalir kuat ada patgulipat dalam jabatan kepala Mtsn 1 Labuhanbatu yang terkesan dipaksakan pada masa jabatan kakanwil yang lalu,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan tersebut, Kamis (03/08/2023).

Menurut info yang beredar dan didapat, ada burgening dan permufakatan jahat yang dibangun antara mantan pejabat Kakanwil Kemenag beserta Kepsek dengan membuat kesepakatan tentang pengadaan ATK di sekolah tersebut dapat ditangani keseluruhan yang diduga adik Kakanwil Kemenagsu.

Berdasarkan informasi salah 1 oknum guru di sekolah tersebut menyebutkan bahwa semua pengadaan buku dari dana bos melalui system e_katalog sudah dikondisikan untuk orang dalam.

Menanggapi informasi tersebut, Lumbung Informasi Perjuangan Rakyat Sumatera Utara (Lipra Sumut) akan melakukan investigasi guna membuka kebenaran dan memberantas kongkalikong yang terjadi di Mtsn 1 Labuhanbatu.

“Kami dari Lipra Sumut akan turun dan menggalang aksi demo dengan membawa massa yang banyak untuk mendapatkan sebuah kebenaran,” ujar Sani dari Lipra Sumut.

Lanjut Sani, terkait dugaan jual beli jabatan serta penyuapan itu harus segera diberantas.

“Kami meminta Kemenagsu untuk mengevaluasi kepala sekolah Mtsn 1 Labuhanbatu untuk dicopot apabila persengkongkolan tersebut terjadi, dan tidak menutup kemungkinan dugaan suap jabatan itu benar adanya sehingga bisa jadi burgening yang dibangun oleh Kepsek menjadi salah satu cara dalam memuluskan jabatan kepsek yang bersangkutan,” tegas Sani. (FS)

- Advertisement -

Berita Terkini