PWRI Minta Menag Batalkan Seluruh Proses Rekrutmen Dosen Non ASN di UIN-SU

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Rekrutmen calon Dosen Tetap Non PNS Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan yang sudah memasuki tahap pengumuman setelah sebelumnya ujian Tes Potensi Akademik (TPA) dan wawancara banyak menuai kecaman.

Ketua DPD Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumut yang juga ketua Lembaga Perekonomian NU Sumut Dr. Masdar Limbong, M.Pd menyayangkan kampus sebesar UIN Sumut rekrutmen penerimaan dosen tetap Non ASN amburadul.

Banyak berita yang masuk ke akun pribadi ketua DPD PWRI Sumut kiriman dari para wartawan di lapangan pada Minggu pagi (20/11/2021). Menyikapi berbagai polemik yang terjadi pada proses rekrutmen ini, Masdar mencium adanya aroma mafia-mafia yang diduga coba-coba bermain mencari keuntungan pribadi. Tentu hal ini tidak bisa kita diamkan.

Masdar yang juga ketua APTAIS Wilayah IX Sumatera Utara dengan tegas meminta kepada Menteri Agama (Menag) untuk membatalkan seluruh proses rekrutmen Dosen BLU di UIN-SU karena diduga sangat tercium aroma kecurangan.

“Serta juga mendesak agar penegak hukum mengusut tuntas para mafia yang terlibat terhadap rekrutmen calon pegawai Non ASN UIN Sumatera Utara tanpa pandang bulu, dunia pendidikan Islam harus kita selamatkan dari mafia-mafia perusak,” pungkasnya.

Seleksi Dosen UINSU Non ASN Tidak Profesional, Diduga Ada "Titipan"
Istimewa.

Sebelumnya diberitakan, sebut saja SP salah seorang peserta yang enggan disebut namanya mengatakan kepada mudanews.com bahwa ujian yang digelar ini tidak profesional meskipun selesai ini dilakukan oleh tim independen.

Pasalnya, pada pengumuman seleksi administrasi, nama peserta Nurhasanah Harahap tidak tercantum dalam pengumuman administrasi.

Seleksi Dosen UINSU Non ASN Tidak Profesional, Diduga Ada "Titipan"
Istimewa.

“Anehnya, dalam pengumuman seleksi TKD atas nama yang sama bisa lulus mengikuti wawancara,” kata SP, Jumat (19/11).

SP menilai, Seleksi Dosen Non ASN yang digelar UIN-SU Medan tidak fee dan tidak adil.

“Bagaimana mungkin nama peserta tidak ada atau tidak lulus hasil seleksi administrasi bisa lulus tes TKD dan berhak mengikuti tahap SKB nya,” pungkas SP. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini