Dikonfirmasi Terkait Bimtek Kades, Kadis PMD Langkat Blokir Nomor Whatsapp Jurnalis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Oknum Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis PMD) Langkat Sutrisuanto diduga sudah memblokir nomor Whatsapp mudanews.com.

Pemblokiran kontak WhatsApp baru disadari saat mudanews.com mengkonfirmasi mengirim pertanyaan kedua pada pukul 10.00 WIB, Minggu (7/11/2021).

Pertama, apakah benarkah Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Langkat ke Lombok NTB pada tanggal 4 sampai 8 November 2021 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yakni dari SIAP?
Kedua, apakah sudah ada persetujuan Bimbingan Teknis (Bimtek) itu dari Dinas PMD Langkat?
Ketiga, biaya kontribusi ke Lombok NTB sebesar Rp. 6,5 Juta per peserta, apakah biaya kontribusi itu dari dana desa atau dana pribadi Kades?

Pesan yang terkirim hanya centang satu dan foto profil Sutrisuanto tidak lagi terlihat.

Upaya konfirmasi terus dilakukan dengan menghubungi melalui panggilan telepon biasa. Panggilan telepon berdering namun tidak diangkat dan mencoba SMS.

Bimtek Kades Kabupaten Langkat ke Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 4-8 November 2021 yang diduga dilaksanakan pihak ketiga di tengah pandemi Covid-19.

“Kepala desa Bimtek apa untungnya untuk desa, diduga kalau untuk kepala desa ada untungnya, ada juga koordinatornya untungnya,” kata Mantan Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Langkat Syafril SH, Jumat (5/11/2021).

Biaya kontribusi Bimtek sebesar Rp. Rp6.500.000,00 (6,5 Juta) per perserta itu, lebih baik digunakan untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 atau bangkitkan ekonomi desa sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan.

Mantan anggota DPRD Langkat ini mengungkapkan pemerintah pusat memberikan uang banyak untuk desa. Bimtek kepala desa diduga hanya bermanfaat secara pribadi, namun manfaat untuk desa kita belum tahu.

Bimtek yang dilaksanakan pihak ketiga, dinilai tidak ada gunanya. “Tidak ada gunanya untuk pembangunan desa di Langkat, buktinya pembangunan apa yang ada di Langkat?” tanya Syafril yang berpropesi sebagai pengacara itu.

Sebelumnya diberitakan, Nomor Telepon/Whatsapp yang tertera dalam surat yang beredar dari pihak ketiga tersebut, apabila ada hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi 0813 6191 XXXX.

Ketika dihububungi mudanews.com nomor telepon itu mempertanyakan kebenaran Bimtek itu, mengatakan bukan saya dari Direkturnya.

“Yang bapak tau gimana, saya bukan dari Direktur SIAP nya pak, jadi saya tidak tau,” katanya yang mengaku namanya Muhammad Arfan Harahap, Jumat (5/11).

Dia hanya personalnya saja untuk kontak person dan menyarankan mempertanyakan langsung pada Direkturnya. “Kalau bapak mau nanyak detailnya, bukan ke saya, direkturnya kan ada itu,” kata dia.

Kadis Kominfo Langkat H. Syahmadi. Ia belum mendapatkan informasi.

“Maaf belum dapat info saya bang,” kata H Syahmadi ketika dimintai konfirmasi mudanews.com, Rabu (3/11/2021).

Sementara salah seorang kepala desa dan perangkat desa di Langkat membenarkan Bimtek itu. “Iya benar,” kata Kades yang enggan disebutkan namanya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini