Laporan: Imam
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Bank Sumut turut memeriahkan event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2017. Disamping membuka gerai stand, Bank Sumut juga menggelar talk show ‘inspiring day’ untuk memberikan motivasi kepada masyarakat Sumut dalam membangun wirausaha.
Hadir dalam kesempatan tersebut menjadi narasumber adalah Muhammad Fajeri Siregar. Pengusaha yang sukses menekuni bisnis kuliner.
Fajeri telah bergelut di bisinis kuliner selama 7 tahun. Ia memulai karir bisnisnya dengan menjual bakso. Tak sampai disitu, fajeri kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menjual soto. Berkat kegigihan yang dimilikinya, kini ia menyulap warung kecilnya menjadi ‘TST Purwo’.
Di acara ‘inspiring day’, Fajeri memberikan motivasi kepada para audiens dalam membangun wirausaha. Kepada audiens, ia menyebutkan bahwa berbisnis itu sederhana.
“Berbisnis itu sederhana. Dimulai dari niat dan apa yang disenangi. Saya suka makan, suka nongkrong. Nah, sekarang saya sudah punya TST Purwo. Disitu saya bisa makan, bisa nongkrong, dapat duit lagi. Menyenang bukan”, paparnya.
Saat ini Bank Sumut telah meluncurkan Kredit SIPP yakni program unggulan untuk membantu pengusaha pemula khususnya para mahasiswa/ pemuda yang dipromotori HIPMI PT.
Fajeri berpesan kepada para anak muda yang ingin berwirausaha agar memilih usaha sesuai dengan passion yang dimiliki.”Ketika anda ingin berwirausaha, pilihlah usaha sesuai dengan passion yang anda miliki, kemudian bentuk business plan dan pilih mentor yang tepat agar bisa mengarahkan anda”, jelasnya.
“Namun itu semua adalah ikhtiar, maka selanjutnya panjatkan doa setinggi-tinggi agar kesuksesan dekat dengan anda”, pesannya di hadapan anggota HIPMI PT UNIVA.
Selanjutnya Fajeri juga menyampaikan membangun brand image sangatlah sederhana, yang terpenting adalah para anak muda mampu mengetahui dan memanfaatkan peluang yang ada.
“Saat ini rata-rata anak muda memiliki media sosial, namun hanya segelintir saja yang mampu memanfaatkannya. Media sosial merupakan wadah yang ampuh dalam membangun brand image saat ini. Dalam kondisi pertemanan yang mencapai ribuan, disitu kita ditantang bagaimana berjualan dihadapan ribuan orang. Dan media sosial sangatlah membantu”, tutup Fajeri.[rd]
