Laporan: Wahyu Panjaitan
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK-IMM FT UMSU) menyesalkan penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian DKI Jakarta Pusat terhadap sejumlah kader IMM Pusat mereka dengan tuduhan makar pada aksi 313 di Jakarta pada Jumat (31/3) kemarin.
Menyikapi hal itu, Bendahara Umum Pimpinan Komisariat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK-IMM FT UMSU) Muhammad Haris mengaku sikapnya mendukung penuh keputusan DPP IMM yang telah melayangkan pernyataan sikap memprotes dan mengecam penangkapan tersebut. Secara pribadi, Haris juga mengaku penangkapan terhadap sejumlah aktivis muslim dan mahasiswa diantaranya kader IMM membuktikan bahwa pemerintah hari ini adalah rezim keberpihakan.
“Respon dan cara pemerintah mengatasi berbagai masalah memperlihatkan bahwa pemerintah hari ini adalah rezim keberpihakan. Hal itu terlihat dari reaksi berlebihan yang tak berdasar, pemerintah menghabisi suara-suara keras dan berdasar oleh segenap elemen pemuda dan mahasiswa yang akan cinta terhadap nasib negeri yang berdemokrasi ini,”sebutnya .
Lebih lanjut Haris mengungkapkan IMM sebagai organisasi dakwah Ortom Muhammadiyah merasa berkepentingan untuk meminta penjelasan, klarifikasi dan alasan-alasan penetapan status tersangka oleh pihak kepolisian terhadap aktivis-aktivis pemuda khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Selanjutnya menyikapi penangkapan tersebut, pihaknya akan mengajak seluruh teman-teman komisariat yang ada di UMSU untuk melaksanakan konsolidasi dan pertemuan dengan seluruh kader-kader IMM UMSU baik yang aktif maupun yang sudah tidak aktif.Hal ini guna untuk menyikapi dan mendiskusikan persoalan tersebut.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengeluarkan pernyataan sikap mengecam atas penangkapan terhadap kader -kader IMM di tingkat Pusat.
Dalam pernyataan sikap DPP IMM dijelaskan kader yang ditangkap tersebut diantaranya mantan Ketua Umum DPP IMM, IMMawan Beni Pramula dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP IMM IMMawan Eka Pitra, atas dugaan makar, sangatlah tidak rasional.[ rd ]
