GP Indonesia Sesalkan pernyataan Organ Relawan Pendukung Ganjar yang Berpotensi Memecah Belah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, JAKARTA – Terkait maraknya dukungan kepada Pak Ganjar sebagai Capres, organ relawan pendukung harusnya juga memahami dinamika politik partai Pak Ganjar. Ekspresi dukungan bukan saja membawa suasana sejuk dan mencerahkan, tetapi wajib menghindari lontaran issue-issue sembrono yang dapat memecah belah dan penggunaan politik identitas sempit.

Seperti beberapa saat lalu pernyataan dari organ relawan di berbagai media online diantaranya Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski yang mendoakan Pak Jokowi menjadi ketua partai, dan juga relawan Sahabat Ganjar Pranowo yang meminta KPK periksa Puan Maharani, kami nilai berlebihan dan dapat memecah belah Partai dan membenturkan dengan Relawan.

“Sebagai organ relawan kami sudah coba melacak ke jaringan relawan terkait nama nama tersebut dan tidak ada yang mengenal serta mengkonfirmasi bahwa dia memang pendukung Pak Ganjar. Dan bila membaca statementnya yang dapat memecah soliditas PDIP, saya pastikan bahwa sejatinya mereka bukan Relawan pendukung Ganjar. Kami tengarai ini relawan bisa saja tujuannya hanya mendiskreditkan pak Ganjar. ” ungkap Axel Soembajak dari Galang Persaudaraan Indonesia (GPI)

Posisi ketua umum partai tentunya merupakan topik internal partai tersebut, pihak luar sebaiknya menghargai mekanisme partai apalagi partai besar sekelas PDI Perjuangan.

Rekam jejak PDI Perjuangan tidaklah dapat dipungkiri telah melalui perjalanan panjang dan menghasilkan kader-kader terbaik dalam sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara.

Kami menyerukan kepada segenap organ relawan pendukung untuk menghargai mekanisme yang ada dan apresiasi kami bagi PDI Perjuangan yang saat ini memilih untuk tetap fokus utama pada pengawalan pemerintahan Presiden Jokowi dalam menghadapi tahun sulit di depan.

“Sebagai bagian dari anak bangsa kami berharap agar dalam berpolitik bukan saja mengedepankan nilai nilai luhur berbangsa dan bernegara, tetapi wajib meninggalkan politik pecah belah dan jangan sampai kehilangan martabat dengan menghalalkan segala cara,” pungkas Axel Soembajak. (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini